Berambisi Akuisisi Bank BUKU I - MNC Bank Tancap Gas Ekspansi Bisnis

NERACA

Jakarta – Keberhasilan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) mencatatkan kinerja positif hingga kuartak ketiga tahun ini, mendorong perseroan untuk melaju lebih kencang ekspansi bisnis di tahun 2018 untuk fokus mengejar pasar konsumer.

Presiden Direktur MNC Bank, Benny Purnomo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, tahun ini menjadi periode terakhir dari tahap pertama pengembangan strategi MNC Bank yang telah berlangsung sejak 2015. Selama periode tersebut, MNC Bank fokus pada transformasi pembangunan fondasi melalui inovasi strategi bisnis.”Tahun depan kami sudah siap melaju kencang, apalagi didukung oleh suntikan modal dari MNC Group agar modal kami semakin kuat,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, pada tiga tahun pertama, MNC Bank telah membangun infrastruktur teknologi informasi, pengembangan jaringan kantor, pengembangan produk dan aktivitas baru berbasis digital. Kemudian, pengembangan aplikasi mobile, membangun kerja sama bisnis dengan pihak ketiga yang menunjang perkembangan bisnis MNC Bank, serta tidak terlepas dari peningkatan kualitas SDM yang merupakan aset bagi perusahaan.

Selanjutnya, kata dia, memasuki tahap kedua dari proses transformasi, yakni fokus bisnis. MNC Bank telah menyusun rencana strategis  bank untuk tahun 2018, di antaranya memperkuat struktur permodalan, akuisisi nasabah untuk menggenjot pertumbuhan dana murah, pemulihan kredit bermasalah, dan pengembangan strategi yang telah diterapkan sebelumnya.

Selaras menggenjot pertumbuhan bisnis secara anorganik, penambahan modal rencananya akan dilakukan setiap tahun hingga 2021. Benny menambahkan, rencana akuisisi bank yang digagas oleh MNC Group sebagai induk usaha, masih berjalan hingga saat ini. Perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo tersebut mengincar bank BUKU I dan II yang memiliki fokus di sektor konsumer.”Harganya belum ketemu, mereka menawarkan 3 sampai 4 kali nilai buku. MNC Group mau mengambil alih dan nantinya digabung dengan MNC Bank. Diakuisisi, dibenahi, baru merger dengan MNC Bank,” tuturnya.

Sebagai informasi, hingga kuartal III/2017, kinerja perseroan tumbuh positif. Per September 2017, penyaluran fungsi intermediasi MNC Bank mencapai Rp 7,6 triliun atau tumbuh 4% yoy, pertumbuhan terutama didorong oleh kredit properti dan konstruksi. Penghimpunan dana pihak ketiga mencapai Rp 8,7 triliun.

Benny mengatakan, hasil dari penerapan startegi untuk mendapatkan cost of fund yang lebih rendah dan penyaluran kredit yang berkualitas mencatatkan pos pendapatan bunga bersih (NII) meningkat 8% yoy. MNC Bank masih terus melakukan perbaikan kualitas kredit perseroan peninggalan manajemen lama melalui 3 strategi yaitu restrukturisasi, penjualan agunan dan proses litigasi. Restrukturisasi kredit dilakukan untuk meningkatkan kinerja bank dalam jangka panjang. Sampai dengan September 2017 MNC Bank telah mengalokasikan biaya cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar Rp 103,2 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…