Rencana Akuisisi Bank Muamalat - BEI Ngendus Kecurigaan Penguatan Saham PADI

NERACA

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan tengah melakukan pemeriksaan terkait transaksi saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI). Pasalnya, pihak BEI mengindikasi jika terdapat kejanggalan dari penguatan saham PADI beberapa waktu ini. “Jika ada pemeriksaan, berarti ada pelanggaran. Hasilnya tidak boleh dikasih tahu. Kita sedang finalisasi,"kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Hamdi Hassyarbaini di Jakarta, Rabu (25/10).

Pemeriksaan yang dilakukan BEI pun dilakukan melalui beberapa perusahaan sekuritas. Hamdi mengungkapkan bila pemeriksaan tidak hanya dilakukan saat harga PADI naik, tetapi juga jauh sebelum harga saham Perseroan melonjak. Nantinya, hasil temuan itu akan diserahkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk diproses lebih lanjut."Kita melakukan pemeriksaan kami tarik ke belakang, sebelum dia naik banget. Jadi tidak pas naik saja. Kita cek semua,"jelasnya.

Jika dilihat, saham PADI pada 20 Juli 2017 masih berada di posisi Rp340 per. Lalu, naik terus hingga ke level Rp985 per saham. Kenaikan tersebut membuat BEI melakukan suspensi kepada saham PADI. Akan tetapi, setelah suspensi dicabut, saham PADI malah terus meroket hingga berada di level Rp1.225 per saham saat ini. 

Seperti yang diketahui, PADI memang telah membeberkan rencana untuk mengambil alih PT Bank Muamalat Indonesia (BMI). Malah, PADI telah menandatangani perjanjian pengambilan saham di BMI sebanyak 51%. Pengambilan saham BMI tersebut dilakukan PADI setelah BMI menerbitkan saham baru atau rights issue sebanyak-banyaknya 80 miliar lembar saham. Dalam aksi itu PADI berperan sebagai pembeli siaga. Adapun nilai transaksi dalam right issue tersebut sebesar Rp4,5 triliun. Setelah right issue, jumlah saham Bank Muamalat yang akan dimiliki perusahaan sebesar 51%.

Direktur Utama PADI, Djoko Julianto pernah mengungkapkan, Bank Muamalat Indonesia berencana untuk mengeluarkan saham baru melalui HMETD, maka perseroan bermaksud untuk menjadi pemegang saham dengan cara bertindak sebagai pembeli siaga dalam aksi korporasi tersebut.”Nilai transaksi adalah senilai Rp4,50 triliun dan jumlah saham yang akan dimiliki PADI, sekurang-kurangnya 51% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT Bank Muamalat Indonesia Tbk," ujarnya.

Hingga saat ini, transaksi masih dalam proses untuk dilaksanakan sesuai dengan isi dari perjanjian.”Kami akan terlebih dahulu meminta persetujuan pemegang saham atas transaksi ini dan akan memenuhi seluruh persyaratan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tegasnya.  Beredar rumor bila PADI bakal mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, sehingga cukup mengerek harga saham PADI melesat tajam hingga 141,42% dari harga Rp408 menjadi Rp985. Merespon pertumbuhan harga saham, direksi mengklaim hal ini tak terkait isu akuisisi. Perseroan menjelaskan, kenaikan harga ini tidak ada hubungannya dengan isu akuisisi yang akan dilakukan oleh perseroan, melainkan karena respon pasar atas pendapatan perseroan yang meningkat tajam.”Harga naik kemungkinan karena laporan keuangan Juni yang naik signifikan, melebihi pemdapatan full year tahun lalu jadi pasar merespon positif,”kata Djoko.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…