Harga Bawang Merah Eceran di Pantura Naik

 

 

Cirebon  - Harga bawang merah eceran di pantura Kabupaten Cirebon sepekan terakhir mengalami kenaikan menjadi Rp 6.000 per kg setelah beberapa waktu lalu Rp3..000.

"Harga bawang merah lokal kini mulai naik dijual sekitar Rp 6..000 per kg, sebelumnya hanya Rp3.000 per kg karena harga dari petani Rp1.500 per kg, diperkirakan jika bawang merah impor dibatasi persediaan bawang merah stabil," kata seorang pedagang bumbu di Pasar Jagastru Kota Cirebon Dadang, di Cirebon, Rabu.

Ia menjelaskan, harga bawang merah awal 2011 terus turun akibat hasil panen petani bawang merah pantura melimpah dan kiriman bawang merah impor berasal dari India.

Namun, katanya, saat ini harga bawang merah bergerak naik.

Menurut dia, harga bawang merah lokal eceran stabil di kisaran Rp10.000 hingga Rp12.000 per kg.

Jika harganya murah, katanya, dikhawatirkan petani beralih tanam komoditas lain karena mereka merugi, namun jika harga bawang merah mahal akan memberatkan konsumen.

Berdasarkan pengalaman berjualan bumbu sekitar 20 tahun, katanya, harga bawang merah sering naik turun.

Namun, katanya, pada 2011 hingga saat ini harga bawang merah terpuruk dibandingkan dengan sebelumnya karena bawang merah impor melimpah.

Pedagang bawang merah lainnya Yayah mengaku, harga bawang merah saat ini mengalami kenaikan. Harga di tingkat eceran Rp6.000 per kg hingga Rp7.000 tergantung ukuran dan kualitasnya. Beberapa waktu sebelumnya, harganya sempat terpuruk di kisaran Rp2.500 hingga Rp3.000.

Ia menjelaskan, murahnya harga bawang merah di pantura Cirebon akibat pasokan melimpah. Hasil produksi petani lokal di perbatasan Losari dengan Patrol Indramayu meningkat ditambah bawang merah impor berasal dari India yang masuk ke sejumlah pasar tradisional.

Beberapa pekan lalu, ribuan petani bawag merah di tiga provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur unjuk rasa di pusat pasar bawang merah Klampok menolak bawang merah impor karena mengakibatkan anjloknya harga bawang merah lokal.

Manager Koperasi Nusantara Jaya pengelola bawang merah di Cirebon Mudatsir mengatakan, harga bawang merah berangsur naik setelah beberapa waktu lalu anjlok sekitar Rp 1.500 per kg.

Ia mengharapkan, harga komoditas itu kembali stabil.

 

Di atas Modal Tanam

Sejumlah petani bawang merah di daerah Pantura Kabupaten Cirebon, Indramayu, Brebes berharap harga jual setelah panen bisa diatas modal tanam sehingga mereka mendapatkan keuntungan.

Modal tanam bawang merah di daerah Pantura sekitar Rp 6.000 untuk menghasilkan satu kg bawang merah, harga bawang merah beberapa pekan lalu anjlok hanya dijual Rp1.500 per kg jelas petani mengalami kerugian cukup tinggi, kini harga bawang merah bergerak naik menjadi Rp4.500 per kg bisa kembali stabil.

Mudatsir Manager Koperasi Nusantara Jaya salah satu pengelola bawang merah di Kabupaten Cirebon kepada wartawan, Selasa, mengatakan, harga bawang merah beberapa pekan lalu sempat turun hingga dijual dari petani sekitar Rp 1.500 per kg akibat melimpahnya bawang merah impor.

"Harga bawang merah di daerah Pantura masih tergantung persediaan kebutuhan pasar jika melimpah seperti beberapa pekan lalu anjlok, kini harga bawang merah bergerak naik harapannya terus stabil hingga penjualan di atas modal tanam,"katanya.

Ia menambahkan, modal tanam petani bawang merah hingga panen sekitar Rp6.000 per kg, harga bawang merah dijual Rp1.500 per kg, mereka tidak akan mampu membayar semua modal tanam karena sebelumnya meminjam.

Petani bawang merah di Pantura selama ini tidak mampu menekan masuknya bawang merah impor, kata dia, sehingga harga bawang merah rusak, namun kini mereka bersatu untuk mensejahterakan petani sehingga kedepan harga bawang merah stabil.

Sementara itu Sukirno salah seorang petani bawang merah di daerah Pantura Cirebon menuturkan, harga bawang merah beberapa pekan lalu merugikan petani karena dijual dibawah modal tanam, kini harga bergerak naik harapanya bisa kembali stabil.

Rendahnya harga bawang merah di daerah Pantura Kabupaten Indramayu, Cirebon, Brebes, Nganjuk akibat melimpahnya bawang merah import asal India masuk secara bebas padahal petani sedang panen raya, sehingga kebutuhan pasar lebih.

Ia menjelaskan, panen raya bawang merah di daerah Pantura cukup berhasil ditambah bawang merah import masuk bebas tanpa aturan, sehingga harga bawang merah hanya Rp1.500 per kg, petani gulung tikar karena mereka merugi.

Anang, Kepala Seksi Produksi Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu Selasa, mengatakan, lahan pertanian untuk bawang merah di Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu sekitar 500 hektare, cukup potensial dikembangkan.

Pasokan bawang merah Indramayu mampu menutupi kebutuhan bawang merah di daerah Pantura, namun kini melimpahnya bawang merah impor harganya semakin murah hingga di bawah modal tanam mereka, namun pihaknya berharap harga kembali stabil.

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…