Wakil Ketua MPR RI - Santri Miliki Peran Besar di Indonesia

Hidayat Nur Wahid 

Wakil Ketua MPR RI

Santri Miliki Peran Besar di Indonesia

Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan ulama dan santri memiliki peranan besar di Indonesia, termasuk dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Pergerakan perjuangan rakyat Indonesia sampai mencapai kemerdekaan, tak lepas dari peran ulama dan santri serta umat Islam Indonesia," kata Hidayat Nur Wahid saat menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar di hadapan Pengurus Pusat Majelis Pesantren dan Mahad Indonesia, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin (23/10). 

Hadir pada kegiatan tersebut antara lain, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua Forum Ulama dan Habib DKI Jakarta KH Syukron Makmun, Kepala Program Studi Kajian Timur Tengah Fakultas Pasca Sarjana Universitas Indonesia Yon Mahmudi, serta ratusan santri dari sejumlah pondok pesantren di Jabodetabek.

Menurut Hidayat, beberapa tokoh pejuang Indonesia yang juga ulama, antara lain Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, dan Tjoet Nyak Dhien."Mereka adalah sosok pejuang Islam dengan ciri keIslamannya yang khas, serta diakui oleh negara Indonesia sebagai pahlawan nasional," ujar dia.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, perjuangan kemerdekaan Indonesia yang dilakukan para ulama dan santri tidak hanya perjuangan fisik, tapi juga perjuangan pemikiran dan intelektual, salah satunya adalah perkumpulan Jamiat Khair yang didirikan tahun 1901 M.

Organisasi tersebut, kata dia, adalah organisasi kemasyarakatan para ulama, dengan tujuan membantu fakir miskin serta mempersiapkan generasi muda Islam untuk mampu berperan pada masa depan."Pondok pesantren, saat ini berkembang pesat di seluruh wilayah Indonesia," kata dia.

Menurut Hidayat, organisasi Islam, seperti Nahdhatul Ulama, Muhammadiyah, dan Persis, semuanya memiliki pondok pesantren. Kiprah para santri untuk Indonesia, kata dia, juga masih terjaga hingga kini di antaranya ada kegiatan santri bela negara."Prinsipnya, bicara tentang bangsa dan negara, maka tak lepas dari peran ulama dan santri," kata dia.

Menurut dia, Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Indonesia sejalan dengan agama Islam dan dunia pesantren, sehingga salah besar jika menuduh Islam sebagai sumber gerakan radikal dan tidak Pancasilais. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Menkominfo - Industri Pusat Data Indonesia Bisa Mendunia

Budi Arie Setiadi Menkominfo Industri Pusat Data Indonesia Bisa Mendunia Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi…

Ketua MPR RI - Ramadhan dan Idul Fitri Momen Penguat Ikatan Sosial

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Ramadhan dan Idul Fitri Momen Penguat Ikatan Sosial Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo…

Ketua MPR RI - Pentingnya Wawasan Kebangsaan di Era Digital

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Pentingnya Wawasan Kebangsaan di Era Digital Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya…

BERITA LAINNYA DI

Menkominfo - Industri Pusat Data Indonesia Bisa Mendunia

Budi Arie Setiadi Menkominfo Industri Pusat Data Indonesia Bisa Mendunia Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi…

Ketua MPR RI - Ramadhan dan Idul Fitri Momen Penguat Ikatan Sosial

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Ramadhan dan Idul Fitri Momen Penguat Ikatan Sosial Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo…

Ketua MPR RI - Pentingnya Wawasan Kebangsaan di Era Digital

Bambang Soesatyo Ketua MPR RI Pentingnya Wawasan Kebangsaan di Era Digital Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan pentingnya…