WIKA Gedung Bangun Hotel di Mandalika

NERACA

Jakarta – Menjelang rencana PT WIKA Gedung go publik, anak usaha dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) terus memoles performance kinerja keuangan dan termasuk perolehan kontrak baru. Perseroan belum lama ini memancangkan pondasi alias groundbreaking atas pembangunan hotel Pullman di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Berlokasi di Lot H4, hotel ini merupakan proyek kerjasama Wika Gedung dan perusahaan pariwisata milik negara, PT PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, hotel ini akan mencuat di atas lahan seluas 27.000 m2.

Rencananya, hotel ini akan memiliki kapasitas sekitar 250 kamar, ruang pertemuan yang berkapasitas sekitar 300 orang, villa eksklusif standar bintang 5 serta  residence. Targetnya: hotel ini selesai dibangun pada tahun 2019. Menteri BUMN, Rini Soemarno mengatakan, pembangunan hotel Pullman menunjukan minat investor terhadap Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika untuk mendukung infrastruktur dan hospitality. Pasalnya, hotel menjadi salah satu sarana dan prasarana penting untuk mendukung kemajuan pariwisata di suatu daerah.

Makanya, Rini berharap pembangunan hotel tersebut bisa berjalan tepat waktu. “Saya juga berharap masih banyak lagi investor yang mau berinvestasi di KEK Mandalika untuk terus memberikan dukungan infrastruktur dan sarana prasarana bagi pengunjung di wilayah KEK ini,” kata Rini.

Pembangunan hotel itu juga sebagai bagian dari sinergi BUMN antara ITDC dan Wika Gedung. Keduaya sepakat melakukan melakukan investasi untuk membangun satu resor bintang 5 terbaik di Lombok. Pembangunan hotel ini juga akan menambah jumlah portofolio Wika Gedung yang akan menggelar aksi korporasi berupa penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dalam waktu dekat ini.

Sayangnya, tak ada penjelasan atas besaran nilai proyek hotel tersebut, berikut dengan perincian investasi masing-masing pihak. Hanya, merujuk wawancara Kontan dengan manajemen ITDC beberapa waktu lalu menyebut bahwa nilai investasi hotel Pullman berkisar Rp 400 miliar.  Asal tahu saja, sebelum IPO dilaksanakan, WIKA Gedung akan melakukan beberapa akuisisi. Ada beberapa perusahaan yang akan diakuisisi oleh WIKA Gedung. Di antaranya perusahaan foundation and piling, geotechnical, lightweight bricks dan perusahaan panel serta mechanical-electrical-plumbing (MEP) yang semuanya menunjang kinerja WIKA Gedung.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…