NERACA
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi dalam KTT ke-9 negara-negara berkembang "Devoloping 8" (D-8) yang digelar di Istanbul, Turki, 19-20 Oktober 2017. "'Summit', KTT ini kan untuk membicarakan masalah-maslah ekonomi, nah untuk bagiamana kerja sama ekonomi D-8 itu, dan juga sekarang bertambah beberapa negara lain, jadi yang ingin kita sampaikan bagaimana meningkatkan kerja sama itu, perdagangan dan investasi antarnegara-negara D-8," kata Jusuf Kalla yang tiba di Bandara Internasional Attaturk, Istanbul, Turki, Kamis pagi waktu setempat.
Wakil Presiden Jusuf Kalla akan melaksanakan pertemuan para pemimpin D-8 yang digelar pada Jumat, (20/10). Pertemuan D-8 beranggotakan Turki, Indonesia, Bangladesh, Pakistan, Iran, Malaysia, Nigeria dan Mesir. Dalam KTT D-8 ke-9 ini, akan mengeluarkan Deklarasi Istanbul (Bosphorus), Rencana Aksi Istanbul dan penandatanganan MoU antara D-8 dengan Islamic Development Bank (IDB).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengharapkan KTT D-8 fokus untuk peningkatan kerja sama di bidang ekonomi. "Intinya yang bisa saya sampaikan adalah kita meminta agar D-8 ini 'stay focus on the economic cooperation'. Ya kita harus betul-betul kembali ke khitah, ke khitah dalam arti asal-usulnya adalah untuk meningkatkan kerja sama ekonomi," ujar Menlu kepada wartawan di Istanbul.
Menlu menilai, D-8 yang telah berumur 20 tahun sejak didirkan pada 1997 lalu di Istanbul, kini saatnya untuk menatap pada fase implementasi kebijakan. Hal ini mengingat selama 20 tahun telah digunakan oleh negara-negara D-8 untuk membangun instrumen-instrumen dan platform kerja sama.
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…
NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…
NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…
UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…
NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…
NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…