Maraknya perusahaan manajer investasi mengeluarkan produk investasi dalam menghimpun dana masyarakat lebih besar lagi juga dilakukan BNP Paribas Investment Partners. Kata Chief Executive Officer (CEO) BNP Paribas Investment Partners, Vivian Secakusuma, perusahannya saat ini memiliki dana kelolaan sebesar Rp 28 triliun. “Hingga akhir tahun diyakini angka tersebut dapat naik hingga Rp 31 triliun,”ujarnya di Jakarta, kemarin
Reksadana saham menjadi kontributor terbesar dengan sumbangan pada AUM sebanyak 60%-65%. Posisi kedua diisi oleh reksadana pendapatan tetap, kemudian campuran, pasar uang dan reksadana terproteksi. Kunci dari kekuatan BNP Paribas adalah loyalitas investor yang telah bersama perusahaan yang berasal dari Perancis ini sejak tahun 1992 di Indonesia. Sedangkan produk pertama mereka telah meluncur di pasar pada tahun 1997.
Vivian melanjutkan, hal ini juga terlihat dari popularitas reksadana saham mereka, kaitannya reksadana saham cenderung dipegang oleh investor jangka panjang. Mengenai produk baru, BNP Paribas sedang melakukan review pada reksadana tipe ETF dan reksadana pendapatan tetap.
"Kami melihat reksadana syariah saham juga menarik, ada juga produk kami saham syariah berbasis dolar,"tuturnya.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…