Kota Sukabumi September Alami Deflasi 0,02 Persen

Kota Sukabumi September Alami Deflasi 0,02 Persen

NERACA

Sukabumi - Jika di bulan Agustus 2017 Kota Sukabumi mengalami inflasi sebesar 0,09 persen, di bulan September justru terbalik yakni terjadi deflasi sebesar 0,02 persen. Berdasarkan 7 kelompok pengeluaran, deflasi terjadi pada kelompok bahan makanan yaitu sebesar 0,76 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,11 persen.

"Ya, untuk di September ini kota Sukabumi sedang mengalami deflasi sebesar 0,02 persen," ujar Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Sukabumi Hanafie Zain, kepada Neraca, kemarin.

Dengan kondisi deflasi tersebut kata Hanafie, artinya perekonomiannya bergerak, kemudian infrastruktur mendukung, apalagi kedepanya harus membuat gebrakan kegiatan yang berbasis ekonomi kreatif."Seperti bergeliat restoran-restoran di kota Sukabumi yang sudah melihat pangsa pasarnya. Sehingga itu juga bisa menggerakkan roda perekonomian," terangnya.

Dari hasil pendataan harga di Kota Sukabumi lanjut Hanafie, tercatat bahwa deflasi yang terjadi pada bulan September 2017 sebesar 0,02 persen tersebut atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 129,15 pada Agustus 2017 menjadi 129,13 pada bulan September 2017."Adanya penurunan IHK, sehingga kita mengalami deflasi," terangnya.

Secara umum, tambah Hanafie, komoditas yang menyumbangkan andil inflasi dan deflasi di bulan September 2017, tercatat sebanyak 119 barang dan jasa dalam paket komoditas kota Sukabumi yang mengalami perubahan harga di bulan September."Sebanyak 73 barang dan jasa yang mengalami kenaikan  dan 46 lainya mengalami penurunan harga," katanya.

Namun yang jelas, jika infrastruktur khususnya jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), ditambah akses double track kereta api dan adanya bandara di Sukabumi tuntas. Pertumbuhan ekonomi tentunya akan mengalami peningkatan yang cukup pesat. Tinggal bagaimana kita menyikapinya, apakah akan terlibat atau hanya menjadi penonton saja.

"Selain potensi yang ada untuk mendukung meningkatkan ekonomi, juga infrastruktur jalan khususnya, yang bisa berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi," pungkas Hanafie yang juga menjabat Sekda Kota Sukabumi. Arya

 

BERITA TERKAIT

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Coblos Gambar untuk Memilih Pimpinan PWI Jaya 2024-2029

NERACA Jakarta - Tidak terasa jika pemilihan pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta sudah semakin mendekat. Tinggal dalam hitungan…

Mentan dan Pemprov Targetkan Jabar Jadi Penghasil Padi Nasional

NERACA Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin berupaya memanfaatkan pompanisasi…

Badan Geologi Bandung Lakukan Penelitian Potensi Gempa di Sukabumi

NERACA Sukabumi - Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Sukabumi diteliti oleh Badan Geologi Bandung terkait dengan potensi terjadinya gempa. Penelitian tersebut…