Bergerak Di luar Kewajaran - Saham Malacca Trust Dalam Pengawasan

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pola transaksi saham PT Malacca Trust Wuwungan (MTWI) karena telah terjadi peningkatan harga saham yang diluar kebiasaan (UMA). Irvan Susandy, Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (18/10) menyebutkan bahwa informasi terakhir yang disampaikan emiten pada 10 Oktober 2017 terkait pencatatan sahamnya di BEI.

Investor diminta untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi bursa dan mengkaji kembali aksi korporasi perseroan yang belum mendapatkan persetujuan RUPS. Harga saham penutupan hari pertama perdagangan di level Rp170 per lembar dan terus naik hingga ditutup di level Rp442 per lembar saham. Sebagai informasi, dalam aksi penawaran saham perdananya di pasar modal, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 2,1 kali dengan dipesan oleh 800 investor. Perusahaan asuransi ini melepas saham 20,32% atau setara 310 juta saham. “Total dana yang dihimpun oleh aksi ini adalah Rp 31 miliar," kata Ilham Akbar Habibie, Komisaris MTWI.

Dia juga mengatakan bahwa hal ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk menuju perusahaan yang lebih baik dan sesuai dengan good corporate governance. MTWI, yang sebelumnya bernama PT Asuransi Wuwungan ini berada di sektor finance dan subsektor asuransi. MTWI masuk ke dalam papan pengembangan di BEI. Perdagangan perdana MTWI dibuka di level Rp 120, atau naik 20% dibandingkan harga penawaran perdananya Rp 100 per saham. Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis sangat konservatif.

Vientje Harijanto, Direktur Utama MTWI mengatakan bahwa pihaknya akan menjalankan berbagai strategi termasuk mendorong pendapatan MTWI.”Selain meningkatkan pendapatan, kami akan efisiensi dan mengurangi atau bahkan meniadakan pengeluaran yang tidak diperlukan,"ujarnya.

Dia mengatakan bahwa per September, pihaknya masih mencatatkan kerugian Rp 6 miliar. Tapi, Vientje mengatakan bahwa Oktober 2017 ini, Malacca Trust berhasil mengurangi kerugian sebanyak Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar. Dirinya berharap bahwa seiring dengan keadaan pasar yang akan membaik di waktu-waktu ke depan, perusahaan asuransi ini dapat mengurangi kerugian bahkan mencatatkan keuntungan dalam waktu 1-2 tahun.

Merujuk pada laporan keuangan MTWI di kuartal 1 2017, perusahaan ini mencatatkan pendapatan premi bruto sebanyak Rp 49,07 miliar. Aset Malacca Trust juga naik menjadi Rp 281,97 miliar di semester 1 2017. Aset MTWI tumbuh 5,78% jika dibandingkan dengan posisi asetnya akhir 2016 sebesar Rp 266,56 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…