KOTA SUKABUMI - Baru Sebulan Berjalan, 80 Persen WP Sudah Gunakan Pantas

KOTA SUKABUMI

Baru Sebulan Berjalan, 80 Persen WP Sudah Gunakan Pantas

NERACA

Sukabumi - Meskipun baru sebulan lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) setempat melaunching program Pajak Online Kota Sukabumi (Pantas). Sekitar 80 persen wajib pajak (WP) sudah menggunakan aplikasi tersebut dalam membayar pajaknya."Allhamdulillah, para WP sudah menggunakan aplikasi Pantas tersebut, meskipun sekitar 20 persennya masih melakukan bayar pajak seperti biasa," ujar Kabid Pendataan dan Penetapan BPKD kota Sukabumi Rakhman Gania Kusuma kepada Neraca, Rabu (18/10).

Rakhman juga menargetkan penggunaan aplikasi Pantas bisa dimanfaatkan oleh WP 100 persen ditahun 2018 mendatang, sehingga nantinya WP tidak usah ribet lagi membayar pajaknya, cukup online saja. Hadirnya aplikasi Pantas tersebut selain memberikan kemudahan dalam pelayanan juga akan lebih tranparan dan mudah ketika WP akan bayar pajaknya."Makanya yang sisa 20 persen tadi, apakah belum  paham dalam menggunakan aplikasi Pantas, atau ada masalah lainya, makanya kami terus melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terutama WP," aku Rakhman.

Bahkan untuk memberikan pelayanan yang optimal, pihaknya siap melayani kepada WP yang belum mengerti menggunakan aplikasi Pantas tersebut."Kantor kami terbuka bagi masyarakat atau WP yang ingin tahu caranya menggunakan apalikasi Pantas tersebut. Atau, kami juga siap melakukan jemput bola ke WP langsung," terangnya.

Sejauh ini respon para WP bisa tergolong sudah bagus, karena mereka (WP) bisa membayar tepat waktu, ditambah ketika akan membayar, akan muncul berapa pajak yang harus dibayarkan. Tapi, jika ada keterlambatan tentu saja akan ada sanksi sesuai dnegan peraturan daerah (perda) yang ada."Pas waktu launching Pantas tersebut, kami juga informasikan mengenai sanksi tersebut, dan akhirnya mereka mengerti, terbukti dengan baru berjalan satu bulan, sekitar 80 persen mereka menggunakan aplikasi tersebut," tuturnya.

Rakhman mengatakan, ada sekitar 1000 WP, namun yang aktif sekitar 250, masalahnya, seperti WP reklame yang ditahun sekarang terdaftar, ditahun berikutnya berhenti, atau seperti restoran, dibulan lalu terdata, namun dibulan berikutnya sudah tidak ada, dan permasalahan tersebut masih ada di database."Makanya kita terus melakukan pendataan dan verifikasi data, sehingga nantinya akan tahu mana sih yang masih aktif dan tidak," katanya.

Yang jelas kata Rakhman, terus melakukan pengawasan kewajiban pajak dilapangan secara rutin, bahkan direncanakan ditahun 2018 mendatang, pihaknya akan memasang tapping box atau alat perekam transaksi. Hal itui guna mengawasi dan menggenjot pendapatan daerah dari wajib pajak yang melakoni tempat usaha tersebut.

"Kita juga akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan POL PP," ujarnya.

Sekedar untuk diketahui saja, aplikasi Pantas ini dilaunching pada bulan November lalu, dengan tujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan serta tranparansi bagi WP ketika akan membayar pajaknya."Masyarakat khususnya bagi WP akan lebih mudah dalam pembayaran pajakanya lewat PANTAS tersebut, sehingga mereka bisa dilayani dengan baik tanpa harus adanya pertemuan antara penagih dan pembayar pajak," pungkas Rakhman. Arya

 

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…