ADHI Baru Serap Obligasi Rp 966,73 Miliar

PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru menggunakan dana hasil penerbitan obligasi berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp966,73 miliar hingga periode 30 September 2017. Direktur ADHI, Haris Gunawan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin merincikan realisasi obligasi tersebut adalah untuk pelunasan obligasi berkelanjutan I tahap I seri A sebesar Rp500 milar dan modal kerja proyek LRT, TOD Rp466,736 milar.

Perseroan meraih hasil bersih Rp2,98 triliun dari hasil penerbitan obligasi pada 16 Juni 2017 tersebut. Adapun sisa dana hasil penawaran obligasi sebesar Rp2,023 triliun kini berada di deposito Bank BNI, Bank Jabar Banten, Bank BRI Agroniaga, BTN dan Bank Mandiri. Sebagai informasi, hingga September 2017, Adhi Karya mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp30 triliun, tumbuh 11,9% dibandingkan perolehan kontrak baru pada Agustus sebesar Rp28,6 triliun.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya (Persero) Tbk, Ki Syahgolang Permata pernah bilang, kontrak baru hingga September 2017 itu termasuk dari LRT Jabodebek fase I. Ki Syahgolang Permata menyampaikan bahwa realisasi perolehan kontrak baru pada September 2017 antara lain Jalan Tol Pasuruan-Grati senilai Rp429,3 miliar, air baku sambas Kalbar sebesar Rp135,6 miliar, dan pembangunan penahan tanah dan dermaga IKD3 Belawan sebesar Rp131,1 miliar.”Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada September 2017 didominasi oleh lini bisnis konstruksi dan energi sebesar 96,3% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya," paparnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, dia mengatakan bahwa realisasi kontrak baru terdiri dari pemerintah tercatat 76,9%, BUMN sebesar 11,4%, sementara swasta atau lainnya sebanyak 11,7%.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…