Masalah Kejiwaan di DKI Didominasi Tekanan Ekonomi

Penyebab timbulnya masalah kejiwaan atau gangguan kesehatan mental di DKI Jakarta didominasi oleh tekanan ekonomi dan situasi sosial keluarga."Penyebab paling banyak karena tekanan ekonomi. Misalnya ingin anak dan istri hidup layak, tetapi tidak bisa mewujudkannya, jadi tekanan," ujar Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Tuti Sulistyaningsih kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Ia menuturkan hal tersebut diketahui setelah pihaknya menggali informasi pada warga binaan, meskipun tidak semuanya mau bercerita.Narkoba merupakan penyebab gangguan kesehatan mental selanjutnya, yakni karena merusak saraf serta menimbulkan halusinasi. Faktor genetik atau keturunan juga merupakan salah satu penyebab masalah kejiwaan yang bisa diturunkan dari orang tua ke anak, atau bisa juga diturunkan oleh dua generasi di atasnya.

Tuti menuturkan terdapat kakak beradik yang dibina di panti karena memiliki gangguan mental.Menurut dia, faktor genetik disertai ketidakpedulian keluarga dan lingkungan berdampak besar pada timbulnya gangguan kejiwaan."Misalnya di rumah sudah kelihatan mojok bicara sendiri itu seharusnya keluarga perhatian diajak ngobrol, jangan dibiarkan," ujar Tuti.

Ia mengatakan semua warga binaan panti menerima rehabilitasi sosial, yakni persiapan untuk dikembalikan ke keluarga dan masyarakat. Mereka juga dapat mengasah keterampilan sesuai minat, antara lain berkebun, beternak, membuat kerajinan tangan, menari dan menyanyi.

Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 di Cipayung kini menampung sebanyak 1.290 warga binaan yang ada dalam kluster sedang. Adapun di seluruh Jakarta pada November terdapat 2.677 orang psikotik atau gangguan jiwa yang berada di panti sosial miliki Dinas Sosial DKI Jakarta.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Barat, Merry Yuliesday, mengatakan pentingnya memberikan pembelajaran sejak dini terhadap anak dalam mengelola emosi dapat menghindari penyakit gangguan jiwa.Ia mengatakan penyakit gangguan jiwa ini bisa dihindari dengan cara manajemen emosi sejak kecil, sedangkan penanggulangan untuk usia produktif yakni dengan cara mempersiapkan mental untuk mempelajari kemungkinan yang terjadi di lingkungan baru."Karena berbagai penyebab dari penyakit gangguan jiwa ini muncul dari masa anak-anak, sedangkan faktor lainnya bisa terjadi dari pengaruh lingkungan baru," katanya di Padang, Selasa.

Untuk mengelola emosi anak diperlukan orang tua yang bisa membimbing anaknya dengan perlakuan baik, dan tidak melibatkan amarah dalam memberi pengertian kepada anak."Para orang tua seharusnya menjadi contoh yang baik bagi anak, bukan sebaliknya membuat anak menjadi stres dengan berbagai tekanan dan amarah," ujarnya.

Sedangkan yang dipengaruhi oleh perubahan lingkungan bisa diatasi dengan kontrol sosial yang baik dan komunikatif satu dengan yang lain."Sebelum masuk kepada lingkungan baru tersebut diwajibkan untuk mempelajari situasi dari lingkungan yang akan dijalani itu, kemudian siapkan mental untuk bisa menerima hasil yang diperoleh, dan komunikasikan kepada orang terdekat untuk mencari solusi," tambahnya.

 

BERITA TERKAIT

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Agar Stamina Terjaga Saat Puasa - Penting Pahami Pola Nutrisi Sehat Saat Sahur dan Berbuka

Konsumsi masyarakat saat puasa Ramadan menjadi dua kali lipat, maka penting bagi masyarakat untuk menjaga stamina dengan apa yang dikonsumsi.…

Garmin Rayakan Hari Perempuan - Kampanyekan Jiwa Raga Bugar Lewat Run Like A Girl

Dalam rangka merayakan International Women’s Day 2024, pemimpin smartwatch GPS multisport yang inovatif, Garmin menyelenggarakan perayaan meriah di Indonesia pada…

Bolehkah Anak Terkena Diabetes untuk Berpuasa?

    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak dengan diabetes melitus tipe satu aman untuk menunaikan puasa Ramadhan asalkan…