Hotel dan Residensial Beri Kontribusi - Penjualan PP Properti Proyeksikan Tumbuh 60%

NERACA

Jakarta – Jelang tutup tahun yang tinggal dua bulan lagi, PT PP Properti Tbk (PPRO) terus bergerilya untuk memenuhi target pencapaian perseroan di tahun 2017. Sampai dengan kuartal III 2017 proyeksi penjualan perseroan tercapai sekitar Rp 2,33 triliun atau naik 60% dibandingkan dengan kuartal yang sama di tahun 2016. Proyeksi laba bersih sampai dengan kuartal III tahun ini sebesar Rp 275 miliar.”Perseroan optimis target di tahun ini akan tercapai, dimana tiap-tiap produk perseroan mulai dari hotel dan residensial memberikan kontribusi dalam pencapaian kinerja PPRO,”kata Direktur Utama PP Properti, Taufik Hidayat dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (16/10).

Menurutnya, kinerja tahun ini akan ditutup dengan pencapaian yang gemilang, dimana proyeksi laba antara Rp425 miliar hingga Rp 435 miliar. Di penghujung tahun, PP Properti akan melaunching beberapa produk seperti, apartemen Weston View di Surabaya, apartemen mahasiswa Louvia di Jatinangor Bandung serta soft opening Mall Lagoon Avenue Bekasi.

Selain itu dalam waktu dekat akan dilakukan groundbreaking di beberapa proyek, seperti Grand Shamaya di Surabaya, Begawan Apartemen di Malang, Tower Victoria dan Tower Isabela di GKL Bekasi, melanjutkan Tower 2 di Amartha View, Tower 2 & 3 The Alton Apartemen di Semarang. Pada tanggal 10 Oktober lalu, Perseroan bersama Induk Perusahaan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melakukan groundbreaking pembangunan hunian berkonsep TOD di Stasiun Juanda dan Stasiun Tanah Abang.”Kami dipercaya untuk mengembangkan 2 kawasan ini. TOD Juanda akan dibangun 2 tower sebanyak 627 unit diatas lahan seluas 5.903 meter persegi,” jelas Taufik Hidayat.

Terkait pertumbuhan landbank perseroan sejak diperolehnya dana rights isssue, sampai dengan saat ini jumlah landbank telah meningkat menjadi sktr 100 Ha dan diperkirakan akan menjadi 200 Ha sampai akhir tahun ini. Perseroan dalam mengakuisisi landbank, kata Taufik, menerapkan asas manajemen risiko dan melakukan kajian feasibility study dengan melibatkan konsultan profesional sehingga landbank yang diakuisisi diyakini akan memberikan hasil yang optimal untuk dikembangkan bisnis properti.

Dengan bertambahnya landbank di tahun ini, jumlah site proyek yang akan siap dikembangkan tahun 2018 menjadi 26 site dari 14 site di tahun ini.”Buat kami tahun 2018 adalah tahun harvesting yang mana kami akan fokus produksi di landbank yang telah kami miliki. Dengan demikian kinerja tahun depan akan tetap tumbuh tanpa harus menambah landbank baru lagi dan hutang lebih terkendali.”ujar Taufik.

Untuk meningkatkan daya saing, perseroan juga akan mengembangkan sistem pemasaran baru berupa e-commerce berbasis web dan apps, serta akan meningkatkan daya saing produknya dengan menerapkan konsep smart city di beberapa kawasan produknya.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…