Kantungi dana segar hasil peawaran umum saham perdan atau initial public offering (IPO), PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menyiapkan sejumlah ekspansi berupa eksplorasi di lahan yang berada di wilayah Kalimantan Tengah. Hal ini lantaran, perseroan masih punya lahan cukup besar di sana. “Lahan kami baru 390 hektare yang dipakai, sedangkan izin kami, clean and clear 5.569 hektare, jadi penggunaan lahan baru sekitar 8%" kata Harjanto Widjaja, Presiden Direktur ZINC di Jakarta, Senin (16/10).
Lewat hajatan IPO ini, ZINC berhasil menghimpun pendanaan hingga Rp 147 miliar. Nantinya, 80% perolehan dana IPO akan digunakan sebagai belanja modal dan sisanya sebanyak 20% akan dipakai sebagai modal kerja. Saat ini, perusahaan sudah memproduksi 60.000 ton base metal. Base metal ini terdiri dari zinc, timbal dan bijih besi. ZINC mengekspor 100% hasil produksi ke wilayah China.
Namun, Harjanto belum mau buka-bukaan terkait target kinerja. Yang jelas, dalam aksi korporasi ini ZINC mencatatkan kelebihan permintaan sebanyak 500 kali. Pada debut perdana di pasar modal, saham PT Kapuas Prima Coal Tbk melesat tajam sebesar 70% ke level Rp 238. Perusahaan ini masuk ke sektor energi dan masuk ke papan pengembangan.
Perusahaan juga tercatat sebagai emiten pendatang baru ke-27 pada tahun ini dan menjadi emiten ke-561 di Bursa Efek Indonesia (BEI).”Kami mengharapkan kedatangan kami tidak hanya menyemarakkan bursa, tapi juga memberikan value yang terus meningkat sehingga dapat memberikan kepuasan bagi investor," kata Harjanto Widjaja.
Pada aksi korporasinya, perseroan menunjuk Erdhika Elit Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi. ZINC melepas 20,75% saham pada harga Rp 140 per saham. Dengan aksi korporasi ini, ZINC memperoleh pendanaan sebesar Rp 147 miliar.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…