Pemkot Palembang Minimalkan Kawasan Kumuh

Pemkot Palembang Minimalkan Kawasan Kumuh

NERACA

Palembang - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Sumatera Selatan terus berupaya meminimalkan jumlah kawasan kumuh yang saat ini tercatatat sekitar 57 kawasan yang tersebar di sejumlah kecamatan.

"Saat ini sedang dilakukan penataan beberapa kawasan kumuh seperti di Kawasan Sekojo melalui Program Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh," kata Sekda Palembang Harobin Mastofa, di Palembang, Senin (16/10).

Menurut dia, program penataan kawasan kumuh di kota yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 secara bertahap akan terus dilakukan, sehingga bisa mewujudkan "Bumi Sriwijaya" ini menjadi kota yang layak huni, nyaman dan indah. Untuk membenahi kawasan kumuh tersebut, program Kota Tanpa Kumuh atau Kotaku yang dijalankan beberapa tahun terakhir akan lebih digalakkan lagi sesuai dengan kondisi keuangan daerah.

Melalui Program Kotaku, kawasan kumuh yang tersebar hampir di seluruh wilayah kecamatan di kota itu secara bertahap dibenahi serta diperindah dengan penanaman pohon pelindung dan buah-buahan.”Pembenahan kawasan kumuh menjadi perhatian pihaknya dan program tersebut diharapkan berjalan sesuai rencana sehingga sebelum pelaksanaan pesta olahraga negara kawasan Asia itu tidak ada lagi kawasan kumuh di kota pempek itu,” ujar dia.

Kemudian dia juga menjelaskan untuk membenahi kawasan kumuh dengan kondisi keuangan yang terbatas maka dilakukan secara bertahap dan dipilih kawasan yang prioritas atau perlu mendapat penanganan segera.”Selain melakukan pembenahan kawasan kumuh, untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Asian Games, pihaknya juga berupaya melakukan pembenahan masalah sanitasi perkotaan seperti pengelolaan air limbah,” ujar Harobin. Ant

 

BERITA TERKAIT

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…

Terulang Kembali, Anggaran BPSK Se Jawa Barat Terlambat Disalurkan

NERACA Sukabumi – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jawa Barat, tampaknya sulit belajar dari pengalaman soal penyaluran anggaran untuk Badan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…

Terulang Kembali, Anggaran BPSK Se Jawa Barat Terlambat Disalurkan

NERACA Sukabumi – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Jawa Barat, tampaknya sulit belajar dari pengalaman soal penyaluran anggaran untuk Badan…