Mitra Keluarga Baru Serap Dana IPO 37%

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) belum menyerap sepenuhnya dana hasil initial public offering (IPO). Sisa dana tersebut juga masih tergolong besar. Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, sisa dana hasil IPO yang belum terpakai perseroan sebesar Rp 735,96 miliar.

Itu artinya, MIKA baru menggunakan Rp 454,48 miliar atau setara 37% dari perolehan IPO, yaitu Rp 1,24 triliun. MIKA menghelat IPO pada 12 Maret 2015. Realisasi penggunaan dana terbesar berasal dari biaya pembangunan rumah sakit baru. MIKA telah menggunakan Rp 196,51 miliar pada pos pengeluaran tersebut. Realisasi terbesar kedua berasal dari akuisisi lahan. Realisasinya sebesar Rp 126,71 miliar.

MIKA juga telah menggunakan Rp 131,26 miliar untuk pengadaan peralatan medis dan infrastrukturi teknologi informasi. MIKA belum lama ini menyampaikan rencana untuk mengambilalih PT Rumah Sakit Kasih Indonesia (RKI) melalui dua tahapan.

Rustiyan Oen, Dirut MIKA pernah bilang, tahap tersebut yakni peningkatan modal ditempatkan dan disetor RKI melalui pengeluaran 87.856.850 saham baru yang seluruhnya akan diambil perseroan. Selain itu ada pemindahtanganan sebagian saham-saham milik para pemegang saham RKI yang akan dilakukan setelah efektifnya penerbitan saham baru dengan cara pengalihan sebanyak 32.081.825 saham milik Josef Darmawan Angkasa dan 28.517.178 saham milik Stanley Handiono Angkasa serta 10.693.942 saham milik Ronny Hadiana semuanya dialihkan kepada perseroan.

 

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…