Tiongkok dan AS Tujuan Terbesar Ekspor Banten

Tiongkok dan AS Tujuan Terbesar Ekspor Banten

NERACA

Serang - Badan Pusat Statistik mencatat Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) menjadi tujuan terbesar ekspor nonmigas Banten pada Agustus 2017 yang mencapai nilai masing-masing 127,05 juta Dolar AS dan 172,38 juta Dolar AS.

“Nilai ekspor nonmigas Banten yang pada Agustus mengalami penurunan 0,58 persen dari 989,97 juta Dolar AS menjadi 984,21 juta Dolar AS itu, posisi kedua diduduki Jepang dengan nilai 80,47 juta Dolar AS,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Kamis (12/10).

Banten yang banyak mengekspor golongan barang alas kaki, seperti sepatu dan sandal, ekspor untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 236,87 juta Dolar AS dan 89,52 juta Dolar AS.

Ia mengatakan nilai ekspor nonmigas ke 12 negara tujuan pada Agustus 2017 mencapai 690,56 juta Dolar AS, naik 1,15 persen atau sebesar 7,88 juta Dolar AS dibanding bulan sebelumnya. Tujuh dari 12 negara tujuan ekspor nonmigas Banten mengalami penurunan nilai dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Penurunan tertinggi berasal dari Korea Selatan yang turun 26,86 juta Dolar AS, sedangkan penurunan terendah terjadi pada Filipina yaitu sebesar 0,20 juta Dolar AS.

Nilai ekspor nonmigas gabungan dengan tujuan negara-negara Uni Eropa secara agregat mengalami penurunan sebesar 18,76 juta Dolar AS, demikian pula pada negara-negara ASEAN yang mengalami penurunan 20,39 juta Dolar AS.

Secara kumulatif, kata Soebeno, ekspor nonmigas periode Januari - Agustus 2017 untuk 12 negara tujuan utama meningkat 1.128,22 juta Dolar AS (26,82 persen) dibanding periode yang sama tahun 2016. Sebelas dari 12 negara tujuan ekspor nonmigas mengalami peningkatan nilai ekspor, kecuali Belgia yang turun sebesar 28,56 juta Dolar AS atau 14,22 persen.

Peningkatan tertinggi terjadi pada Tiongkok yang naik 304,55 juta Dolar AS. Pangsa ekspor nonmigas terbesar masih berasal dari Amerika Serikat, yaitu mencapai 17,09 persen, sementara pangsa ekspor untuk negara-negara ASEAN dan Uni Eropa, masing-masing 23,75 persen dan 10,16 persen.

Soebeno juga menyebutkan bahwa ekspor nonmigas pada Agustus 2017 itu masih mendominasi ekspor golongan barang alas kaki seperti sepatu dan sandal dibandingkan golongan barang lainnya dengan nilai mencapai 219,51 juta Dolar AS. Golongan barang lainnya yang nilai ekspornya tinggi adalah bahan kimia organik serta plastik dan barang dari plastik masing-masing sebesar 93,44 juta Dolar AS dan 90,74 juta Dolar AS.

Ke-12 negara tujuan utama ekspor nonmigas Banten itu adalah Malaysia dengan nilai 62,63 juta Dolar AS, Thailand (61,50 juta Dolar AS), Filipina (53,31 juta Dolar AS), Jerman (20,98 juta Dolar AS), Belgia (20,30 juta Dolar AS), Belanda (16,19 juta Dolar AS), Amerika Serikat (172,38 juta Dolar AS), Tiongkok (127,05 juta Dolar AS), Jepang (80,47 juta Dolar AS), India (43,19 juta Dolar AS), Korea Selatan (30,92 juta Dolar AS), Australia (22,62 juta Dolar AS). Ant

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…