Danai penambahan armada baru, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mendapatkan fasilitas pinjaman dengan plafon sebesar Rp1 triliun dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (12/10).

Kata Direktur Utama BIRD, Purnomo Prawira mengatakan, pembayaran pinjaman dilakukan dengan cara 48 bulan kali angsuran setiap bulan, yang dimulai satu bulan sejak tanggal penarirkan, sesuai dengan jadwal angsuran. Disebutkan, tanggal jatuh tempo enam tahun dari tanggal perjanjian atau yang ditandatangani 10 Oktober 2017, tetapi tidak melebihi 29 September 2029.

Dengan adanya fasilitas kredit tersebut akan menunjang secara langsung kegiatan operasional perseroan dan anak-anak usaha, yakni dengan pembelanjaan barang modal untuk pembiayaan armada transportasi taksi, bus, dan rental serta perlengkapan armadanya. “Perolehan pinjaman ini akan menunjang kegiatan operasional perseroan dan anak usaha serta tidak berdampak negatif terhadap kondisi keuangan perusahaan," ujarnya.

Selain itu, perolehan pinjaman tidak melanggar peraturan dan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga. Sebagai informasi, di semester pertama 2017, BIRD membukukan laba bersih sebesar Rp 193,076 miliar atau turun 15,67% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 228,973 miliar. Penurunan laba bersih tersebut disebabkan turunnya angka pendapatan perseroan dalam 6 bulan pertama tahun 2017.

Hal yang sama juga terjadi pada pencapaian pendapatan yang ikut turun 15,74% dari Rp 2,471 triliun di semester pertama 2016 menjadi hanya Rp 2,082 triliun di semester pertama 2017. Laba usaha juga tercatat turun dari Rp 371,968 miliar di semester I-2016 menjadi hanya Rp 282,078 miliar di semester I-2017. Perseroan juga mencatat penurunan laba per saham menjadi hanya Rp 77 dari sbeelumnya Rp 92 per saham.