Langkah Kongkrit Untuk Warga Kupang - Ada Virus Positif Astra di Festival Kampung Berseri

Berangkat dari kepedulian terhadap keterbelakangan dunia pendidikan bagi siswa di Indonesia timur, khususnya di Kupang membuat Astra Grup untuk terjun langsung memberikan bantuan dalam berbagai bentuk sarana dan prasarana dengan total senilai Rp18 miliar sebagai bentuk sinergi program corporate social responsibility (CSR) Grup Astra. Bantuan sarana dan prasarana yang diberikan berupa pelatihan guru dan kepala sekolah, renovasi atau pembangunan gedung sekolah, mebel sekolah, alat peraga, buku pelajaran dan perpustakaan, mesin praktek (khusus SMK), multimedia, perlengkapan sekolah, perpustakaan, UKS dan penunjang pembinaan seni dan budaya itu diberikan bersamaan dengan dilaksanakannya Festival Kampung Berseri Astra Sonraen di Desa Sonraen, Kecamatan Amarasi Selatan, Kabupaten Kupang.

Hadirnya Kampung Berseri Astra (KBA) di NTT pada tahun 2015 memberikan secercah harapan akan adanya kehidupan yang lebih baik lagi. Pasalnya, kampung berseri Astra tidak hanya melaksanakan kegiatan CSR secara charity tetapi mengembangkan kampung atau daerah tertentu secara terpadu dengan mengintegrasikan 4 pilar program CSR Astra (Kesehatan Pendidikan, Lingkungan dan Kewirausahaan). “Kami berharap bantuan yang diberikan Grup Astra dapat semakin mengembangkan Kupang sebagai kota terbesar di pulau Timor. Melalui program pembinaan KBA, kami berharap masyarakat dan perusahaan dapat berkolaborasi untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sesuai dengan 4 pilar program CSR Astra, “ujar Direktur PT Astra International Tbk, Paulus Bambang Widjanarko.

Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lenny N. Rosalin menyampaikan apresiasi apa yang telah dilakukan Astra di Desa Sonraen yang telah ditetapkan sebagai kampung berseri Astra melalui program-program pendidikan, kesehatan maupun lingkungan dan kewirausahaan. “Ini sangat relevan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Kami memandang hal ini sebagai usaha konkrit Astra sebagai dunia usaha dalam mendukung upaya percepatan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di Kabupaten Kupang. Untuk itu, atas nama pemerintah, kami mengucapkan terima kasih,”katanya.

Dalam festival KBA, Astra bersama sejumlah anak perusahaan melaksanakan berbagai kegiatan kontribusi sosial seperti pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan pertanian, seminar parenting, penanaman pohon dan kunjungan ke sekolah binaan. Seiring kegiatan tersebut, Grup Astra juga turut memberikan bantuan berupa berbagai fasilitas dan sarana yang terkait dengan 4 pilar CSR Astra senilai total Rp18 miliar untuk mengembangkan Desa Sonraen dan Kupang. Bantuan yang diberikan merupakan perwujudan dari 4 pilar kontribusi sosial Astra dan diharapkan dapat menjadi program pembinaan yang berkesinambungan.

Sebagai informasi, saat ini persoalan terbesar pendidikan di NTT adalah tingginya angka putus sekolah dan rendahnya hasil uji kompetensi guru sekolah di NTT. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab indeks pembangunan manusia di NTT yang masih rendah yaitu 65,2 atau di bawah rata-rata nasional sebesar 69,9. Kekurangan ini disebabkan oleh banyak hal, seperti kondisi geografis, insfrastruktur, sarana prasarana dan hal-hal yang bersifat fisik lainnya. Para guru diharapkan terus semangat dalam mengajar para muridnya agar dapat meningkatkan kualitas manusia di Kupang.

 

Menularkan Kualitas Pendidikan

 

Mengingat pentingnya peningkatan pendidikan di Kupang, Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) sejak tahun 2016 telah membina 136 guru, 1.605 siswa dan 10 SD di Kupang. Tahun 2017, YPA-MDR bekerjasama dengan Surya Institute untuk memfasilitasi Program Pelatihan Matematika Metode Gasing. Program ini dilaksanakan selama dua bulan (Maret-Mei 2017) dimana guru dan siswa binaan menimba ilmu matematika dengan Metode Gasing di Tangerang.

Pelatihan ini merupakan salah satu strategi YPA-MDR untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, terutama di daerah prasejahtera. Dalam program ini, setiap guru membawa satu murid yang memiliki kelemahan dalam bidang studi matematika dari sekolah tempatnya mengajar sebagai pendamping guru untuk melakukan pelatihan di Program Gasing.

Peserta Gasing Batch 1 terdiri dari 18 Guru SD Binaan YPA-MDR di Bogor, Gunungkidul, Bantul, Lampung Selatan, Pacitan, dan Kab. Kupang, yang akan menjadi agen perubahan di daerah asalnya dan selanjutnya guru dapat mengimplementasikan ilmu yang sudah diperoleh selama 2 bulan untuk meningkatkan kualitas murid. Salah satu siswa peserta Program Pelatihan Matematika Metode Gasing Batch 1 adalah Amelia Nahak dan Gurunya Yetrin Louisa Otemusu, S.Pd, yang berasal dari SD Sonraen. Yetrin terpilih menjadi peserta yang lolos untuk mewakili SDN Sonraen dan mengikuti Program Gasing di Tangerang, dengan kewajiban membawa siswa yang lemah dalam bidang studi matematika, siswa tersebut adalah Amelia.

Amelia diyakini siswa yang ‘lemah’ mendapatkan nilai 16 dan Yetrin gurunya mendapatkan nilai 32 pada tes awal program metode matematika Gasing. Setelah dua bulan berlatih, akhirnya guru dan siswa tersebut memperlihatkan progres yang luar biasa. Dapat dilihat dari tes akhir mereka, dimana Amalia mendapatkan nilai 82 dan Yetrin 89. Nilai mereka melesat tinggi setelah diberi pelatihan tersebut. Tidak hanya itu, mereka pun mendapatkan predikat lulusan pelatihan Matematika Metode Gasing Batch 1 Terbaik, karena lulus dengan nilai membanggakan.

Setelah kembali ke daerah masing-masing, mereka melanjutkan pengimbasan ke sekolah binaan YPA-MDR dan nonbinaan lain di daerahnya. Hingga saat ini, bersama guru dan siswa lain yang berasal dari Kecamatan Amarasi Selatan, Kupang, mereka telah berhasil mengimbaskan ke 34 sekolah lain di Amarasi Selatan. Pengimbasan mereka diterima dengan sangat baik oleh sekolah-sekolah lain.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Jaga Kelestarian Lingkungan - Lippo Cikarang Mengajar Edukasi Bijak Gunakan Plastik

Peduli dunia pendidikan dan juga tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan properti Lippo Cikarang kembali menggelar program Lippo Cikarang Mengajar untuk…

Resmikan RSUI Wings Garden - Memanfaatkan Alam Terbuka Dukung Gaya Hidup Sehat

Terbatasnya ruang terbuka hijau memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat karena susah mendapatkan udara bersih. Berangkat dari hal tersebut, Yayasan WINGS…

Berdayakan Peran Perempuan - Generali Berikan Edukasi Finansial dan Kelas Parenting

Dalam rangka memperingati hari perempuan, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) melalui gerakan The Human Safey Net terus berkomitmen…

BERITA LAINNYA DI CSR

Jaga Kelestarian Lingkungan - Lippo Cikarang Mengajar Edukasi Bijak Gunakan Plastik

Peduli dunia pendidikan dan juga tanggung jawab sosial perusahaan, perusahaan properti Lippo Cikarang kembali menggelar program Lippo Cikarang Mengajar untuk…

Resmikan RSUI Wings Garden - Memanfaatkan Alam Terbuka Dukung Gaya Hidup Sehat

Terbatasnya ruang terbuka hijau memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat karena susah mendapatkan udara bersih. Berangkat dari hal tersebut, Yayasan WINGS…

Berdayakan Peran Perempuan - Generali Berikan Edukasi Finansial dan Kelas Parenting

Dalam rangka memperingati hari perempuan, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) melalui gerakan The Human Safey Net terus berkomitmen…