Pertamina Lubricants Unit Produksi Cilacap Akan Produksi Coolant

Pertamina Lubricants Unit Produksi Cilacap Akan Produksi Coolant

NERACA

Cilacap - PT Pertamina Lubricants akan menghasilkan produk baru berupa cairan pendingin (coolant) untuk kendaraan otomotif pada Oktober 2017. Untuk tahap awal, produk coolant akan diproduksi di Production Unit Cilacap sebanyak 12.000 liter.

"Mesin pengolahannya dirancang dan dibangun tim teknik PT Pertamina Lubricants sendiri dari Jakarta dan Cilacap," tutur Fathun Najib Operation Head Lube Oil Blending Plant (LOBP) Pertamina Lubricants Production Unit Cilacap, di Cilacap, Jawa Tengah, Rabu lalu (4/10).

Ia menuturkan seiring dengan penambahan kendaraan bermotor di Tanah Air, permintaan terhadap cairan pendingin akan meningkat. PT Pertamina Lubricants memproyeksikan mampu memproduksi coolant sebanyak 50 ribu KL per tahun. Desain serta rencana sudah dilakukan sejak dua tahun lalu."Peningkatan produksi akan dilakukan secara bertahap," tutur Najib.

Manager Pertamina Lubricants Production Unit Cilacap Agus Mahyudin, menambahkan saat ini pabrik pelumas di Cilacap memiliki kapasitas sebesar 85 ribu KL atau 85 juta liter per tahun. Produksi pelumas dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan industri dan otomotif di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. 

Selain untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jawa Tengah, produk pelumas dari Cilacap untuk membantu memenuhi kebutuhan di wilayah Region  I sampai III dan V sampai VII (Wilayah timur dan barat), apabila ada permintaan untuk memenuhi kebutuhan pasar bagi keperluan sektor industri dan otomotif.

“Untuk wilayah lainnya, bersifat insidentil tergantung permintaan. Diperkirakan sekitar 30-40% dari kebutuhan pelumas di wilayah Jawa Tengah,” jelas Agus. 

Setidaknya ada beberapa varian pelumas yang diproduksi di Production Unit Cilacap, yakni Pelumas mesin 4T (Enduro 4T 20 W 50), Pelumas mesin 2T (Mesrania 2T Enviro, Mesrania 2 TOB, dan Mesrania 2T Super), Pelumas diesel tugas berat (Meditran SX 15 W 40, Meditran SC 15 W 40, Meditran S4.Series), Pelumas transmisi & roda gigi ( Rored EPA 90 & 140 , Rored HAD 90 & 140), Pelumas roda gigi industry & hidrolik (Turalik series), Pelumas diesel lokomotif (Diloka) dan Pelumas transmisi dan hidrolik alat berat (Gandar Series). 

“Jenis pelumas yang paling banyak diproduksi di Cilacap adalah Enduro Racing sebanyak 50-75 ribu dus per bulan dan juga Enduro Matic-G, Fastron, Mediatran S dan Prima XP,” tambah dia.

Production Unit Cilacap merupakan salah satu dari empat pabrik pelumas yang dimiliki PT Pertamina Lubricants antara lain di Gresik dan Jakarta serta satu pabrik di luar negeri yakni di Thailand. Semua pabrik dilengkapi dengan fasilitas laboratorium pengujian pelumas untuk memastikan kualitas dan mutu dari pelumas Pertamina tetap memenuhi standar internasional. Mohar

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…