Keterbatasan Waktu Jadi Masalah Utama Menerapkan Gaya Hidup Sehat - Herbalife Nutrition Survey

Keterbatasan Waktu Jadi Masalah Utama Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Herbalife Nutrition Survey

51% orang Indonesia menyatakan tidak memiliki waktu cukup untuk menerapkan gaya hidup sehat

NERACA

Jakarta – Herbalife Nutrition, perusahaan penyedia produk nutrisi global, hari ini menyelenggarakan Wellness Tour 2017 sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nutrisi seimbang sebagai bagian dari gaya hidup aktif dan sehat di kawasan Asia Pasifik. Kegiatan ini akan menghadirkan Dewan Penasehat Nutrisi (NAB) Herbalife Nutrition yang terdiri dari para ahli terkemuka di bidang nutrisi dan kesehatan untuk membantu mengedukasi dan melatih Anggota Independen Herbalife serta anggota masyarakat akan prinsip-prinsip gizi yang baik dan aktivitas fisik secara teratur.

Country General Manager Herbalife Indonesia Andam Dewi menyatakan bahwa kegiatan adalah kegiatan rutin untuk memperkuat komitmen perusahaan untuk terus mengkampayekan pentingnya asupan nutrisi dan olahraga yang seimbang. Kegiatan ini diisi dengan simposium dan kampanye yang melibatkan kalangan dokter dan pelaku medis serta distributor independen Herbalife untuk menyebarluaskan semangat gaya hidup sehat melalui asupan nutrisi seimbang dan olahraga kepada masyarakat Indonesia.

Di Indonesia, kegiatan tur kesehatan kali ini akan menghadirkan Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Dr. John Agwunobi. Dr. John adalah mantan Pejabat teras di Departemen Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat. 

Pada kesempatan ini, Herbalife Nutrition juga merilis hasil survei bertajuk “Asia Pacific Healthy Aging Survey”. Survei ini melibatkan 6.000 responden berusia 40 tahun ke atas dari Australia, Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. Survey ini ditujukan untuk memperoleh wawasan seputar permasalahan kesehatan terkait usia dan gaya hidup masyarakat di Asia Pasifik.

Survey ini mengungkapkan bahwa sembilan dari 10 responden di Asia Pasifik peduli terhadap permasalahan kesehatan yang diakibatkan bertambahnya usia. Indonesia menjadi negara dengan mayoritas respondennya (90 persen) setuju dengan menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu mereka tetap sehat dalam menghadapi bertambahnya usia.“Indonesia menjadi negara yang masyarakatnya paling optimis dalam menghadapi pertambahan usia. Disusul kemudian oleh Filipina dan India. Mereka sangat yakin menghadapi penuaan dengan kondisi yang sehat dan bugar,” ujar Dr. John, Selasa (10/10).

Namun, masyarakat Indonesia menyatakan bahwa keterbatasan waktu (51 persen) sebagai penghalang utama dalam menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan mereka sehari-hari. Selain itu, sebanyak 46 persen responden mengatakan enggan manerapkan gaya hidup sehat karena minimnya motivasi. Dan 33 persen responden masih beranggapan bahwa menerapkan gaya hidup sehat membutuhkan biaya yang tidak murah.

"Kami senang melihat bahwa mayoritas masyarakat Indonesia optimis dalam menghadapi pertambahan usia serta menyadari potensi masalah kesehatan yang disebabkan oleh penuaan. Namun, hal ini dapat berdampak buruk jika tidak dikelola dengan baik. Kami khawatir, karena hal tersebut masyarakat kita akan mengesampingkan pentingnya mangkonsumsi nutrisi yang baik dan seimbang. Ini merupakan bahan motivasi bagi kami untuk lebih keras mengkampanyekan pentingnya asupan nutrisi dalam menghadapi pertambahan usia,” ujar Andam Dewi.

Survei ini juga mengungkapkan bahaw responden Indonesia meyakini permasalahan terkait dengan kesehatan mata(47 persen) sebagai isu yang paling mereka perhatikan dalam menghadapi penuaan. Disusul kemudian dengan permasalahan tulang dan sendi (37 persen) dan permaslahan terkait kulit (31 persen).

Sebagai upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dengan fokus pada mengatasi permasalahan penuaan dini, Herbalife Nutrition akan menggelar Asia Pacific Wellness Tour yang ke 8 di kawasan Asia Pasifik. Tur ini berlangsung pada 4 – 26 Oktober 2017, dan akan diisi serangkaian acara simposium medis, nutrition talks dan workshop kesehatan yang diadakan di kota-kota di Kamboja, Hong Kong, Indonesia, India, Korea, Makau, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan dan Thailand. Tur ini dipimpin oleh Dr. John Agwunobi, Chief Health and Nutrition Officer di Herbalife Nutrition yang akan berbagi keahlian mereka dalam berbagai topik terkait kesehatan, untuk membantu konsumen Asia Pasifik. Hidup lebih baik dan lebih sehat.

"Kami percaya dengan menggunakan pendekatan proaktif dapat membantu masyarakat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya asupan nutrisi yang baik, melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengkonsumsi nutrisi yang tepat dan menjadwalkan pemeriksaan kesehatan rutin dapat meningkatkan kesejahteraan pribadi mereka," kata Dr. Agwunobi. "Melalui Asia Pacific Wellness Tour, kami akan memberikan tip dan saran berharga untuk membantu orang-orang memanfaatkan kekuatan nutrisi untuk mencegah permasalahan kesehatan terkait penuaan." Mohar

 

BERITA TERKAIT

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Sabet Penghargaan Asuransi, IFG Life Tegaskan Komitmen Pulihkan Kepercayaan Publik

  NERACA Jakarta-Dalam menjalankan bisnisnya, IFG Life menjunjung tinggi tata kelola yang baik dan manajemen risiko yang kuat dan penuh…

Apkasi Ajak Penyedia Barang/Jasa Ikut APN 2024 Rebut Peluang PBJ Pemerintah

NERACA Jakarta - Dalam rangka meningkatkan serapan anggaran belanja di pemerintah daerah, Apkasi mengajak pihak swasta khususnya penyedia barang/jasa untuk…

bjb Ajak Ratusan Mahasiswa UNS Menjadi Enterpreneur Handal

NERACA Solo - Bicara UMKM berarti berbicara ekosistem usaha yang tercipta secara baik. Usaha tanpa pola yang baik akan membuat…