Gandeng Kerjasama RNI - PTPP Bangun Kota Mandiri di Majalengka

NERACA

Jakarta – Berbekal pengalaman dalam menggarap proyek infrastruktur dan properti, PT PP (Persero) Tbk (PTPP) berencana membangun sebuah kota yang berlokasi di Jatitujuh, Majalengka. Perseroan akan menggandeng PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI guna memanfaatkan sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengungkapkan, kota tersebut akan dibangun perseroan di atas lahan milik RNI dengan luas mencapai 10 ribu hektare (ha). Namun, pihaknya masih melakukan penjajakan untuk mencari partner dalam merealisasikan pembangunan kota baru tersebut. “Dengan RNI di Jatitujuh, kita bikin kota baru 10 ribu ha. Kita akan garap sendiri, paling cari partner satu. Sekarang sementara dengan RNI," kata Tumiyana di Jakarta, Selasa (10/10).

Menurut Tumiyana, pembangunan kota baru tersebut akan dilakukan perseroan melalui anak usahanya, yakni PT PP Properti Tbk (PPRO). Nantinya, PPRO yang akan mencari partner untuk membangun kota tersebut. Sayangnya, Tumiyana masih enggan menyebutkan berapa dana investasi yang akan dialokasikan perseroan untuk membangun kota di Majalengka. Pasalnya, untuk tahap pertama, pembangunan baru akan dilakukan pada 2019 mendatang dengan menggarap lahan seluas 200 ha. "Tahap 1.200 ha kita buat sebagai sentral tahap satu 2019. Sekarang masih desain, penjajakan 2018. Kita bangun mix used. Akan ada CBD,”jelasnya.

Dia menyebutkan, keputusan perseroan untuk membangun kota baru tersebut dikarenakan infrastruktur di wilayah itu sudah sangat mendukung. "Infrastruktur di sana terbangun semua. Kertajati dan lain-lain sudah di bangun. Jarak tempuh juga ke Jakarta juga gak jauh. Jadi, ini pinggiran Jakarta yang akan dikembangkan,"tandasnya.

Selain itu, perseroan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk percepatan pembangunan program sejuta rumah dan mengurangi backlog perumahan melakukan groundbreaking pembangunan rumah susun yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) dengan menggandeng kerjasama PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI).

Groundbreaking dilakukan secara bersamaan terhadap 2 (dua) proyek pembangunan hunian TOD yang berlokasi di 2 (dua) tempat yaitu Juanda dan Tanah Abang. Dalam proyek pembangunan TOD ini, PTPP dipercaya oIeh KAI untuk mengembangkan 2 (dua) proyek hunian TOD, yaitu Juanda dan Tanah Abang. Adapun proyek hunian TOD Juanda ini akan dilakukan pembangunan sebanyak 2 (dua) tower yang akan menampung sebanyak 627 unit hunian di atas lahan yang akan dikembangkan seiuas 5.903 meter persegi dan akan menelan nilai investasi sekitar Rp300 miliar.

Disebutkan, proyek TOD Juanda ini memiliki komposisi hunian rusunami yang diperuntukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 171 unit dengan luasan per unit 32 meter persegi dan harga jual 7 juta/m2 atau Rp224 juta per unit. Hunian MBR pada TOD Juanda memiliki rasio 36% terhadap luasan total semi gross area pengembangan, dimana juga akan dikembangkan Anami dan zona komersial.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…