Pentingnya Berinovasi

 

Oleh: Ambara Purusottama

Sekolah Bisnis dan Ekonomi

Universitas Prasetiya Mulya

 

 

Kompetisi industri transportasi di Indonesia telah memasuki babak baru. Salah satu pemain yang telah melantai di bursa belakangan, sebutlah TAXI A, sering disorot karena dianggap tidak lagi mampu bersaing di industri yang telah lama digelutinya. Sebelumnya pemain lain, sebutlah  TAXI B, pernah menjerit karena pendapatannya tergerus akibat persaingan yang sama. Akan tetapi TAXI B menyikapi situasi dengan kepala dingin dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.

Hadirnya pemain-pemain baru di jagat transportasi yang berbasis aplikasi memang mampu mengguncang peradaban transportasi yang telah dibangun sekian lama. Tidak butuh waktu lama bagi mereka mendapatkan tempat di hati masyarakat dengan berbagai kemudahan layanan yang ditawarkan. Permasalahan transportasi yang dihadapi masyarakat seakan menjadi oase di tengah padang pasir, terlebih di Ibukota. Guncangan tesebut mampu meruntuhkan para petahana yang selama ini nyaris selalu berada di zona nyaman.

Persaingan dalam bisnis tentu membawa korban terutama bagi mereka yang minim berinovasi. Dengan pendekatan yang berbeda dari model bisnis petahana, pemain baru mampu meruntuhkan status quo yang ada. Dengan mengoptimalkan aset mitra kerja, pemain baru berhasil memberikan layanan yang lebih prima dan tentunya lebih terjangkau masyarakat. Tidak mengherankan pendapatan para petahana anjlok akibat berpindah ke layanan yang baru. Akan tetapi tidak semua petahana merespon ancaman tersebut.

Bagi mereka yang merespon ancaman setidaknya akan selamat dari persaingan. TAXI B merespon situasi dengan melebarkan portofolio bisnis melalui pertumbuhan organik yang berbasis kompetensi dan berinvestasi pada teknologi. Menyadari kompetensi yang dimiliki, TAXI B terus memperkuat kompetensi logistik dan standar layanannya. Meskipun mengalami penurunan pendapatan, operasional bisnis tetap berjalan seperti biasa. Sedangkan petahana lainnya meskipun berinovasi namun dampaknya tidak cukup bagi perusahaan.

Persaingan tersebut membuat keadaan industri menjadi terkonsolidasi. Setidaknya dari sekian banyak taksi konvensional saat ini hanya tersisa menjadi tiga atau empat pemain saja. Selain TAXI B, ketiganya dianggap tidak memiliki terobosan yang signifikan sehingga akan sulit menghadapi persaingan ke depan. Bagi yang sudah melantai di bursa, ancaman tersebut membawa pukulan telak bagi para pemegang saham. Laporan keuangan sungguh memprihatinkan karena penurunan pendapatan yang signifikan.

Inovasi menjadi kata kunci dalam memenangkan persaingan atau paling tidak penyelamat dari persaingan. Inovasi telah mengubah wajah transportasi Indonesia yang selama ini dikenal ruwet dan tidak berpihak pada masyarakat.

BERITA TERKAIT

Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Oleh: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Proses transisi energi yang adil dan terjangkau cukup kompleks. Untuk mencapai transisi energi tersebut,…

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…

BERITA LAINNYA DI

Kolaborasi Hadapi Tantangan Ekonomi

Oleh: Sri Mulyani Indrawati Menteri Keuangan Proses transisi energi yang adil dan terjangkau cukup kompleks. Untuk mencapai transisi energi tersebut,…

Dunia Kepelautan Filipina

  Oleh: Siswanto Rusdi Direktur The National Maritime Institute (Namarin)   Dunia kepelautan Filipina Tengah “berguncang”. Awal ceritanya dimulai dari…

Dilemanya LK Mikro

Oleh: Agus Yuliawan Pemerhati Ekonomi Syariah Kehadiran lembaga keuangan (LK) mikro atau lembaga keuangan mikro syariah (LKM/LKMS) dipandang sangat strategis.…