Investasikan Rp 63,55 Miliar - JKON Tambah Porsi Saham di Jakarta Tollroad

NERACA

Jakarta –Menggeliatnya bisnis tol seiring dengan agresifnya pemerintah membangun beberapa ruas tol baru menjadi daya tarik bagi emiten konstruksi, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) untuk menambah kepemilikan saham pada PT Jakarta Tollroad Development. Dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (9/10). JKON membeli 9.685 lembar saham seri C baru milik PT Jakarta Tollroad Development (JTD) pada 5 Oktober 2017.

Untuk membeli saham tersebut, perusahaan merogoh kocek sebesar Rp 63,55 miliar. Itu artinya, tiap saham seri C JTD dihargai Rp 6,56 juta. "Adapun sebelum transaksi pembelian saham pada 5 Oktober lalu, perusahaan telah mengambil 23.493 lembar saham seri C JTD pada tahun 2016 silam," ujar Sutopo Kristanto, Presiden Direktur JKON.

Dana yang digunakan untuk membeli 9.685 saham JTD tersebut berasal dari hasil Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) alias rights issue yang dilaksanakan pada Juni 2013. Dari hajatan tersebut, perusahaan berhasil meraup dana sebesar Rp 456,64 miliar. Hingga 30 Juni 2017, perusahaan telah menyerap 53,47% dari total dana rights issue tersebut. Sebanyak Rp 50 miliar digunakan untuk penyertaan saham di PT Jaya Beton Indonesia dan PT Jaya Trade Indonesia.

Sedangkan, Rp 194,17 miliar digunakan perusahaan untuk investasi ke entitas anak atau enitiitas asosiasi untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur jalan tol dan sarana air bersih. Sebagai informasi, perseroan begitu agresif mengembangkan ekspansi bisnisnya. Di sektor jalan tol, JKON berencana ekspansi dengan menambah kepemilikan saham di jalan tol Jakarta Outer Ring Road West 2 North (JORR W2).

JKON memiliki saham di JORR W melalui cucu usahanya yakni Jakarta Marga Jaya (JMJ). Cucu usaha ini merupakan perusahaan patungan anak usaha JKON, yakni Jaya Sarana Pratama bersama PT Jakarta Propertindo. JMJ memiliki porsi 35% di JORR W1 dan selebihnya dimiliki oleh Jasamarga. Saat ini, JKON telah berinvestasi di enam ruas jalan tol Jakarta dalam kota lewat anak usahanya PT Jakarta Tollroad Development (JTD) dengan kepemilikan saham 20,5%. Total investasi jalan tol tersebut mencapai Rp 41 triliun.

Hardjanto Agus Priambodo, Direktur JKON pernah bilang, pihaknya sedang fokus membangun ruas I sepanjang 9 km. JTD menargetkan ruas ini bisa beroperasi pada 2019. "Progres saat ini untuk pembangunan fisiknya sudah dalam tahap fondasi sepanjang 900 meter. Selebihnya masih tes tanah. Tahun ini diharapkan sudah peer head dan kami gunakan sistem box girder seperti MRT karena sebagian besar merupakan layang. Box girder diharapkan sudah dipasang Januari 2018," paparnya.

Meskipun tidak membutuhkan banyak pembebasan lahan dari sisi luas, namun dana yang yang disiapkan untuk lahan mencapai Rp 2 triliun khusus untuk ruas pertama ini. Sambil menggarap ruas I, JTD juga mulai melakukan pembebasan lahan di ruas II. Di samping jalan tol, JKON juga akan ekspansi bisnis pengolahan air bersih melalui anak usahanya PT Air Minum Indonesia (AMI). Perseroan akan membangun pengolahan air minum dengan menggunakan waduk Jati Luhur. Investasinya mencapai Rp 1,2 trilliun.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…