Unilever Baru Serap Capex Rp 880 Miliar

NERACA

Jakarta – Sampai dengan Juni 2017, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah menggunakan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 48,35%. Perusahaan yang bergerak pada sektor konsumsi ini menganggarkan capex sebesar € 115 juta pada tahun ini.

Direktur UNVR Sancoyo Antarikso mengatakan, per Juni tahun ini, perusahaan telah menggunakan sebanyak Rp 880 miliar dari total capex. Adapun di awal tahun, UNVR menganggarkan capex sebesar € 115 juta atau setara Rp 1,82 triliun (kurs 1 € = Rp 15.842,67). Artinya, hingga pertengahan tahun ini, UNVR sudah menyerap sebesar 48,35% capex. “Sebagian besar digunakan untuk penambahan kapasitas, juga spill over pembangunan kantor,”ujarnya di Jakarta, Senin (9/11).

Saat ini, UNVR tengah menghitung hasil kinerja kuartal III 2017. Sancoyo bilang, data ini akan segera diumumkan pada akhir oktober nanti. Asal tahu saja, mengacu laporan keuangan perusahaan, penjualan bersih UNVR tumbuh 2,49% menjadi Rp 21,26 triliun pada semester pertama 2017. Pertumbuhan tersebut melambat dibanding semester satu 2016 yang mencatat pertumbuhan 10,43%.

Perseroan sebelumnya berencana menggelontorkan investasi hingga US$500 juta. Nantinya, investasi tersebut akan digunakan untuk menambah kapasitas sembilan pabrik Unilever yang tersebar di beberapa kota di Tanah Air. Rencana investasi dan progres bisnis Unilever di Indonesia, menurut Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso, telah disampaikan pada pemerintah. Disebutkan, investasi US$500 juta tersebut mostly untuk meningkatkan kapasitas yang menopang dua segmen produk utama perseroan, yaitu home and personal care dan food and refreshment.

Tahun lalu, perseroan juga meresmikan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit untuk menghasilkan oleokimia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun, Sumatra Utara senilai Rp2 triliun dengan kapasitas 200.000 ton per tahun. Pabrik tersebut dikelola oleh anak perusahaan Unilever, yaitu PT Unilever Oleochemical Indonesia. Perusahaan akan mendirikan sejumlah pabrik produk hilir di lokasi tersebut, termasuk pabrik sabun dan shampo.

pembangunan pabrik oleokimia merupakan tonggak penting bagi Unilever dalam mencapai target penggunaan 100% minyak kelapa sawit dari sumber yang bersertifikasi dan dapat ditelusuri. Unilever Oleochemical Indonesia memiliki kapasitas untuk mengolah hingga 200.000 ton per tahun bahan dasar kelapa sawit atau crude palm kernel oil menjadi fatty acid, glicerine dan soap noodle untuk digunakan dalam pembuatan produk-produk konsumen, terutama sabun, sampo, dan detergen. Sejak pembangunan awal, Unilever Oleochemical Indonesia telah menyerap 600 tenaga kerja langsung dan 2.000 tenaga kerja tidak langsung.

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…