Pemkab Lebak Dorong Kelompok Tani Bentuk Koperasi

Pemkab Lebak Dorong Kelompok Tani Bentuk Koperasi

NERACA

Lebak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak mendorong kelompok tani membentuk koperasi untuk melindungi mereka dari spekulan dan tengkulak serta meningkatkan kesejahteraan mereka.

"Kami mengapresiasi koperasi kelompok tani (Koptan) tercatat 108 unit dengan anggota 7.200 orang dengan dana bergulir hingga miliaran rupiah," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kabupaten Lebak Supendi di Lebak, Jumat (6/10).

Pembentukan koptan itu manfaatnya cukup besar bagi petan. Selain bisa mencegah spekulan dan tengkulak juga memberikan kemudahan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Saat ini, berbagai program bantuan dari pemerintah diwajibkan kepada petani yang memiliki badan usaha, di antaranya koptan.

Saat ini, jumlah koptan di Kabupaten Lebak tercatat 1.860 kelompok tersebar di 28 kecamatan. Namun, petani yang sudah membentuk koptan sebanyak 108 unit. Karena itu, pihaknya mendorong petani membentuk koptan sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi. Mereka petani yang membentuk koptani itu adalah petani pangan, hortikultura dan palawija.

Potensi usaha komoditas pertanian di daerah itu cukup besar menyumbangkan perguliran ekonomi dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah daerah terus mengoptimalkan sosialisasi agar petani membentuk lembaga koperasi."Jika petani memiliki lembaga koperasi tentu pendapatan mereka meningkat juga bisa memutus mata rantai rentenir," ujar dia.

Menurut dia, selama ini petani di Kabupaten Lebak mengembangkan komoditas pertanian masih terlilit spekulan dan tengkulak sebab belum semua kelompok tani memiliki lembaga koperasi dan badan usaha lainnya. Sebetulnya, jika petani membentuk koptan tentu akan mudah memasarkan produksi pertanian juga bisa mendapatkan permodalan.

Saat ini, petani di daerah itu saat musim panen masih banyak menjual gabah gabah ke tengkulak maupun spekulan. Karena itu, pendapatan petani selalu merugi karena harga gabah kerapkali anjlok hingga merugikan petani."Kami berharap seluruh koptan bisa mendirikan koperasi untuk kesejahteraan petani," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…