Akuisisi 55% Saham Pesona Mitra - Bisnis Properti Agung Podomoro Terus Menggeliat

NERACA

Jakarta – Ekspansi bisnis PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) di bisnis properti tidak pernah berhenti, teranyar perseroan mengakuisisi 55% saham PT Pesona Mitra Kembar Mas yang berkedudukan di Kota Bandung. Aksi akuisisi tersebut dilakukan melalui anak usaha APLN, PT Central Tata Makmur. Entitas anak dengan 99,98% saham kepemilikan oleh APLN.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perusahaan menyebutkan aksi korporasi tersebut dilakukan pada 5 Oktober 2017. Dimana APLN menandatangani dokumen jual beli. Diantaranya akta jual beli 38% saham, dan pengikatan jual beli saham atas 17% saham.”Penjual bukan merupakan pihak terafiliasi dari perseroan dan karenanya transaksi dimaksud bukan merupakan transaksi afiliasi," tulis Indra Widjaja Antono, Wakil Direktur Utama APLN.

Nilai invesasi APLN dalam perusahaan tersebut tidak melebihi 20% dari ekuitas. Sehingga pendirian perseroan terbatas tersebut bukan sebagai transaksi material. Penyelesaian pembelian saham tersebut akan dilakukan setelah seluruh syarat-syarat dalam PPJB Saham terpenuhi dalam jangka waktu selambat-lambatnya Desember 2017.  Performance kinerja keuangan APLN cukup positif ditengah lesunya bisnis properti.

Di paruh pertama 2017, perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha di semester pertama 2017 sebesar Rp3.934,5 miliar atau meningkat 34,7% dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp2,921,3 miliar. Perusahaan menjelaskan, pertumbuhan penjualan yang utamanya didorong oleh penjualan kawasan industri di Karawang sebesar Rp1.387,4 miliar. Sementara penjualan dari pengembangan properti turun 19,0% menjadi Rp1.722,7 miliar, dibandingkan priode yang sama tahun lalu Rp2.127,7 miliar.

Kemudian emiten properti ini juga mencatatkan pendapatan berulang meningkat 3,9% menjadi Rp824,4 miliar di semester pertama, dibandingkan semester pertama tahun lalu Rp793,6 miliar. Selanjutnya, laba kotor perseroan tumbuh 38,7% menjadi sebesar Rp2.040,9 miliar, dibandingkan tahun lalu Rp1.471,9 miliar. Laba komprehensif APLN juga meningkat 142,6% menjadi Rp1.084,4 miliar di semester pertama 2017 dari pencapaian priode yang sama tahun lalu Rp447,0 miliar dengan marjin 27,6%. Sedangkan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 128,7% menjadi Rp701,6 miliar dari Rp306,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu, dengan marjin 17,8%.

Disamping itu, APLN juga membukan penjualan pemasaran (marketing sales) sebesar Rp2.374,4 miliar pada semester pertama tahun ini atau meningkat 54,6% dari Rp1,536,0 miliar di semester pertama 2016. APLN masih optimis bisa mencapai target marketing sales atau pendapatan pra-penjualan sebesar Rp 3 triliun dari pengembangan proyek properti tahun ini. Dengan begitu, perusahaan akan mengantongi pra penjualan Rp 4,4 triliun sampai akhir tahun termasuk dari lahan industri.

Cesar M. Dela Cruz, Direktur Keuangan APLN pernah mengatakan, pihaknya masih berharap target penjualan dari properti Rp 3 triliun bisa dicapai tahun ini. Pasalnya, target tersebut akan tercapai karena perusahaan telah melakukan pengembangan baru di Podomoro Golf View (PGV), Orchard Park Batam dan akan meluncurkan proyek baru di Karawang. "Dengan pengembangan dan proyek baru, kami optimis target tercapai."tuturnya.

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…