Bidik Dana Segar Rp 3,5 Triliun - WIKA Realty Ditargetkan IPO di 2018

NERACA

Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) kembali menyiapkan satu anak usahanya untuk melantai di bursa. Kali ini anak usaha WIKA yang bergerak di bidang pengembangan properti, PT Wika Realty, yang dirancang untuk melakukan initial public offering (IPO).

Direktur Utama Wika Realty, Agung Salladin mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan diri untuk melakukan penawaran umum saham perdana kepada publik. "Kami akan menggunakan buku September 2017 untuk IPO ini. Diharapkan IPO kami bisa terealisasi pada kuartal pertama 2018 mendatang," ujarnya di Jakarta, kemarin

Perusahaan properti ini berencana untuk melepas sekitar 30% sampai 40% dari total saham perusahaan ke publik. Agung pun menyatakan, pihaknya membidik dana segar sekitar Rp 3,5 triliun hingga Rp 5 triliun dari aksi korporasi ini. Nantinya, Wika Realty akan menggunakan dana tersebut untuk mengurangi jumlah utang, melunasi pembayaran lahan, serta pengembangan perusahaan.

Untuk melancarkan rencana ini, Wika Realty pun telah menunjuk Mandiri Sekuritas dan Bahana Sekuritas sebagai penasihat keuangan strategis (strategic financial advisor). Adapun land bank yang dimiliki perusahaan saat ini berjumlah sebanyak 200 hektare. Lahan tersebut tersebar di beberapa wilayah di antaranya Samarinda, Balikpapan, Bali, Manado, Semarang, Bandung, Surabaya, dan Jakarta. Hingga akhir tahun nanti, perusahaan berharap jumlah land bank mereka bisa mencapai angka 250 hektar. "Jumlah land bank kami memang tidak banyak sebab kami hanya berkonsentrasi pada lahan-lahan di kota besar saja," papar Agung.

Tahun 2017 ini, Wika Realty menargetkan total marketing sales mereka mencapai Rp 2,1 triliun. Hingga kini, anak usaha WIKA ini telah mencapai marketing sales sebesar Rp 700 miliar atau sekitar 33,33% dari target. Selain itu, WIKA juga mengungkapkan, dalam waktu dekat anak usahanya Wika Gedung akan siap listing di pasar modal dalam waktu dekat.

Bila tidak ada aral melintang, kata Direktur Pengembangan Investasi dan Human Capital Wika Gedung, Nur Al Fata, saham WIKA Gedung akan segera masuk papan bursa pada November 2017. Rencananya, perusahaan akan melepas sekitar 20% hingga 30% saham ke publik. Angka ini lebih rendah dibanding perkiraan awal perusahaan. Sebelumnya perusahaan berencana melepas sebanyak-banyaknya 40% dari total saham ke masyarakat. "Namun sepertinya tidak akan melepas sebanyak itu karena situasi pasar saat ini sedang kurang pas. Jadi sebaiknya kita tidak lepas dalam volume yang besar," ujar Nur.

Meski begitu, Nur enggan menyebutkan besaran dana yang dibidik dari penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO), sebab masih dalam kajian. Yang jelas, perusahaan telah menunjuk Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, Buana Capital Sekuritas, dan CIMB Sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek (underwriter).

Perusahaan akan menggunakan sebagian dana hasil IPO untuk mengakuisisi perusahaan kontraktor penyedia jasa mechanical, electric, dan plumbing (MEP), penyedia perlengkapan gedung seperti lift dan eskalator, pemasangan listrik, serta pemasangan pipa untuk kebutuhan air dalam gedung.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…