Tawarkan DP Murah - Sinarmas Land Rilis Program Price Lock

NERACA

Jakarta – Dongkrak penjualan properti agar terserap di pasar, Sinarmas Land sebagai perusahaan properti ternama dan terpercaya kembali menghadiran strategi pemasaran yang lebih inovatif. Sukses menggelar program price anmensty, kali ini perseroan menghadirkan program Price Lock untuk konsumen yang menawarkan keringanan pembayaran down payment (DP), direct discount hingga 20% serta voucher dan grand prize saat membeli properti atau hunian di bulan Oktober ini hingga akhir Desember 2017.”Ekspektasi kami melalui program ini adalah untuk mendukung aspirasi konsumen supaya bisa mempunyai hunian yang mudah," kata Iskhak Chandra, CEO Strategic Development and Services Sinarmas Land di Jakarta, Kamis (5/10).

Produk-produk yang akan ditawarkan Sinarmas Land dalam program price lock ini meliputi semua proyek propertinya seperti residensial area dan bangunan komersial."Konsumen bisa membayar DP sebesar 15% pada Oktober sampai Desember dan bisa dicicil 24 kali. Yang membuat konsumen menarik adalah mereka bisa cuti bayar karena sisa 85% baru akan dibayar 2020. Malah konsumen jika melakukan pelunasan sebelum Januari 2019 akan ada potongan sebesar 5% lagi," jelasnya.

Sinarmas Land juga sangat optimis dengan program ini akan bisa memberikan manfaat bagi konsumen dan akan mendapatkan pemasukan Rp 3 triliun selama 3 bulan program ini berjalan. "Kami yakin program ini akan mendapat sambutan dan respon baik dari masyarakat karena ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk bisa memiliki hunian dengan mudah,"kata Iskhak.

Disebutkan, program PriceLock kali ini, konsumen akan diberikan kemudahan cara bayar dengan uang muka 15% yang dapat dicicil selama 24 kali dan pelunasan 85% dilakukan pada Januari 2020. Apabila pelunasan dilakukan sebelum 31 Desember 2018, konsumen akan mendapatkan diskon tambahan sebesar 5%. Selain itu, kosumen akan diberikan potongan harga langsung untuk program barang ready stock sebesar 20% untuk cara bayar hardcash atau melalui KPR Ekspres.

Pada tahun 2017, Sinarmas Land cukup optimistis memasang target. Untuk BSD City, perseroan mematok pertumbuhan penjualan sebesar 15,5%. Sedangkan untuk PT Puradelta Lestari Tbk (Delta Mas), targetnya lebih tinggi lagi mencapai 50%. BSD memproyeksikan marketing sales-nya tumbuh menjadi Rp 7,2 triliun dibandingkan realisasi tahun lalu Rp 6,25 triliun. Sumbernya berasal dari residensial sebesar Rp 3,5 triliun, komersial Rp 2,8 triliun, dan lain-lain Rp 840 miliar.

Meski meningkat, target penjualan residensial di BSD tahun ini turun 14,42% dibandingkan realisasi tahun lalu yang berhasil mencetak penjualan Rp 4 triliun. Perseroan menjelaskan, penentuan target penjualan residensial tahun ini didasarkan atas berbagai pertimbangan. Kendati aturan LTV (loan-to-value) tak lagi menjadi masalah di konsumen, akan tetapi ekonomi global masih memberikan rambu kuning bagi sektor properti.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…