MyDio Sing, Ciptakan Skema Musicpreneurship

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Masalah pembajakan masih saja menjadi tema terbesar dalam industri musik Indonesia. Dengan pembajakan maka musisi menjadi korban karena tidak mendapatkan keuntungan atau royalti dari setiap lagu yang dimainkan. Dengen berkembangnya era teknologi, kini para musisi tak perlu khawatir dengan skema yang dibuat oleh MyDio Sing yaitu Musicpreneurship.

Menurut Pendiri MyDio Sing Indra M. Putra menyampaikan bahwa musicpreneur merupakan harapan baru ak hanya pemilik konten namun juga si musisi yang menciptakan hingga yang menyanyikan lagu tersebut. "Era barunya musisi tak hanya menciptakan dan menyanyikan namun juga musik bisa dijadikan berbisnis," ungkap Indra saat peluncuran MyDio Sing di Jakarta, Kamis (5/10).

MyDio Sing merupakan aplikasi layanan digital musik berbasis video karaoke dengan musik dan video orisinil yang bersenyawa penuh dengan kepentingan dan kebutuhan semua penikmat musik dan pelaku musik dengan menjunjung tinggi kaloborasi dan transparansi. Indra mengatakan MyDio Sing sudah telah tersedia dan sudah dapat diunduh di platform Android.

MyDio Sing berisikan hampir 1.000 lagu yang 100% lagu Indonesia. Para pengguna bisa mengunduhnya langsung di playstore dan bisa menikmati karaoke dengan free kuota lagu 5 lagu. Indra menyampaikan para pengguna bisa berlangganan dengan membayar Rp7.000 untuk satu minggu, 1 bulan sebesar Rp15 ribu dan 3 bulan sebesar Rp35 ribu. “Tarif kita berada di bawah platform musik yang ada di Indonesia,” tukasnya.

Pendiri dan Direktur MusikBagus Glenn Fredly menyampaikan bahwa MyDio Sing diciptakan di Indonesia oleh orang Indonesia dan sangat memahami pasar musik dan perilaku di Asia Pasifik. Dengan memilih lima pilar diferensiasi yang tidak pernah ada dari layanan digital musik yaitu 100% Indonesia, Musicpreneurship, Artist Network, Music Export dan Milenials. “Saya harap MyDio Sing akan menjadi pilihan utama yang mendapat dukungan sepenuh hati dari masyarakat dan diaspora Indonesia,” katanya.

CEO MusikBagus Aldo Sianturi mengatakan per hari ini sudah ada ratusan konten yang sudah bergabung di MyDio Sing. “Namun kita optimis akan terus semakin bertambah. Karena kita melihat musisi kehilangan motivasi lantaran saat ini radio saja hampir 90% memutarkan musik dari barat dan di restoran juga demikian, makanya ada kesia-siaan. Aplikasi ini akan menjadi undangan buat para musisi untuk bisa berbisnis di industri musik,”tambahnya.

 

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…