Mitra PNM: Selain Modal, PNM Berikan Bimbingan

NERACA

Jakarta – Batik merupakan satu dari warisan dunia di Indonesia yang terus dilestarikan. Berbagai daerah di tanah Jawa pun sudah dikenal dengan pembuat batik. Bukan hanya Pekalongan dan Yogyakarta yang kaya akan batik, di Jawa Barat ada Cirebon yang juga memiliki kekayaan motif batik, dan di Cirebon inilah PNM memiliki mitra. Salah satunya Ariri Supriatin selaku pemilik Batik Ariri.

Ariri Supriatin bercerita bagaimana beliau memulai usaha batik Cirebon yang merupakan usaha warisan dari keluarganya. Ariri menceritakan bahwa usaha batik ini dijalankan dengan serius mulai tahun 2000.

Kemudian dia mengatakan dirinya menjadi salah satu mitra PT Permodalan Nasional Madani (PNM) pada tahun 2014. Ariri pun menerima pinjaman modalnya melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). Ia mendapatkan uang pinjaman cukup sebesar Rp15 juta. Serta pada tahun 2016 lalu menerima pinjaman modal sebesar Rp50 juta.

”Saya sudah melakukan peminjaman selama dua kali, yaitu tahun 2014 dan 2016. disamping dibantu permodalannya, kita juga dibantu PNM dalam pemasarannya seperti pameran-pameran,” kata Ariri saat berbincang-bincang bersama Neraca di Hotel Atlet Century, Kamis (5/10).

Selain pinjaman dana, lanjut dia, PNM memberikan pendampingan dan bimbingan untuk nasabah dalam mengembangkan bisnis seperti melakukan pelatihan-pelatihan. Menurut Ariri, pelatihan-pelatihan yang diberikan cukup membantu, seperti ilmu pemasaran hingga diikutsertakan dalam acara PNM di Cirebon.”Apabila ada event-event PNM di Cirebon, kami juga sering diundang sehingga bisa membantu dalam pemasarannya, biasanya kan ada stand bazaarnya,” ujar Ariri.

Lalu, dia menceritakan bahwa produk usaha batiknya melayani permintaan pasar luar negeri yang telah dirambah seperti Jepang dan Australia. Kemudian sentra produksi miliknya tidak hanya melayani permintaan daerah Cirebon saja, namun batiknya telah dikirim keluar Cirebon seperti Jakarta, Bandung, dan Bali.“Permintaan pasar luar negeri banyak berasal dari Jepang. Hampir 90 persen permintaan batik berasal dari Jepang, sedangkan sisanya berasal dari Australia,” tambah Ariri.

Sekedar informasi, dalam rangka menopang pemberdayaan sektor UMKM, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) juga meningkatkan kemampuan usaha pelaku UMKM melalui program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL).

Dana kemitraan PNM disalurkan kepada mitra binaan, baik yang berbadan hukum maupun yang bersifat individual atau kelompok, termasuk di dalamnya lembaga keuangan mikro dan koperasi. Penerima manfaat dana kemitraan diprioritaskan bagi mitra binaan yang belum memenuhi persyaratan perbankan (non-bankable) dan memiliki usaha prospektif yang sudah berjalan minimal 1 tahun. 

Keberhasilan dalam pemberdayaan sektor UMKM itu membuat PNM mendapat kepercayaan dari pemerintah untuk menjalankan pengelolaan dana Program Kemitraan yang dialihkan dari BUMN lain. Mohar