Memanfaatkan dana yang dihimpun dari penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) akan mulai melakukan proses akuisisi PT Narindo Solusi Komunikasi pekan depan. Narindo merupakan perusahan agregator voucher pulsa elektronik dengan pelanggan yang juga pelanggan e-commerce di Indonesia.

Direktur Utama Kioson Komersial Indonesia, Jasin Halim mengatakan, tujuan perusahaan mengakuisisi Narindo, untuk memperkokoh jaringan di daerah. Selain itu juga dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan.”Untuk strategi profitability, kita tentunya memperkuat jaringan Kioson di daerah. Kemudian dengan menambah dari Narindo, mudah-mudahan dengan profitability Narindo bisa membantu bottom line (laba bersih) Kioson," ujarnya di Jakarta, Kamis (5/10).

Jasin menjelaskan, Kioson memiliki ciri khas sendiri dibanding e-commerce lain. Perusahaan tidak hanya punya mitra para pelaku ritel, namun juga memberdayakan mereka dari sisi inklusi keuangan.”Perbedaan Kioson dengan e-commerce lain adalah Kioson menargetkan toko-toko ritel, eceran kelontong, UMKM di mitra kioson untuk memberikan mereka suatu arahan supaya mereka bisa melakukan transaksi yang pada saat bersamaan kita banyak membantu di sisi inklusi keuangan," tutur dia.

Tercatat sahamnya di pasar modal, debut perdana saham PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) dibuka pada level Rp450/lembar atau naik 150 poin dari harga penawaran Rp300. Adapun harga tertinggi berada pada level Rp450/saham dan terendah pada harga Rp450/lembar. Sementara, frekuensi perdagangan saham perseroan tercatat sebanyak satu kali, dengan volume transaksi saham tiga lot senilai Rp135 ribu.

Dana hasil dari IPO, sebesar 24,24% akan digunakan untuk melakukan ekspansi usaha. Sementara sisanya sebesar 75,76% dari dana IPO tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi saham PT Narindo Solusi Komunikasi.