Keberatan Soal Delisting - Inovisi Minta Kesempatan Selesaikan Kewajiban

NERACA

Jakarta- Keputusan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bakal melakukan delisting paksa PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) di papar perdagangan saham, direspon langsung oleh manajemen Inovisi Infracom. Dalam siaran peresnya di Jakarta, Rabu (4/10), perseroan menyatakan keberatan atas rencana BEI untuk menghapus pencatatan saham INVS. Pada 22 September, BEI mengirimkan pemberitahuan bursa tentang penghapusan pencatatan efek kepada INVS.

Direktur INVS, Pantur Silaban dan Dimass Anugrah Argo Atmaja mengungkapkan, perseroan memohon agar bursa memberi kesempatan bagi INVS untuk menyelesaikan seluruh kewajiban.”Dengan menyelesaikan rencana aksi korporasi yang telah direncanakan sehingga dalam hal ini kepentingan pemegang saham publik dan pemegang saham minoritas dapat senantiasa terlindungi,"ujar mereka.

INVS mengatakan telah menyampaikan laporan keuangan tahun 2014 pada tanggal 30 September yang lalu dan berjanji untuk melaporkan laporan keuangan tahun 2015 dan 2016, selambat-lambatnya pada tanggal 6 Oktober 2017. "Besar harapan kami, agar kiranya BEI dapat membatalkan isi yang terkandung didalam pemberitahuan bursa yaitu penghapusan pencatatan efek (delisting), dan memberikan kesempatan kepada pengurus perseroan untuk dapat menyelesaikan seluruh kewajiban perseroan sebagaimana tersebut di atas, " kata Pantur Silaban.

Perusahaan mengatakan bahwa penundaan penyampaian laporan keuangan untuk tahun 2014 2015 dan 2016 ini disebabkan adanya perubahan manajemen INVS yang berlangsung pada tanggal 7 Maret 2012. Sebagai informasi, BEI menyampaikan rencana mendelisting saham INVS lantara tidak ada itikad baik untuk memperbaiki kinerja perusahaan di pasar modal dan suspensi yang terjadi lebih dari dua 2 tahun. BEI memberikan tenggat waktu perdagangan di pasar negosiasi selama 20 hari terhitung sejak 25 September 2017 hingga 20 Oktober 2017. Setelah itu akan efektif delisting pada 23 Oktober 2017.

Perjalanan INVS melantai di pasar modal berawal ketika melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 3 Juli 2009. Kala itu perseroan menawarkan sahamnya di harga Rp 125 per lembar. Saham INVS sebenarnya cukup laku di pasar. Bahkan saham INVS sempat menyentuh level tertinggi Rp 2.575 pada perdagangan 28 Juni 2013.

Namun BEI akhirnya memutuskan untuk menjatuhkan suspensi pada saham INVS pada 13 Februari 2015. Kala itu sahamnya sudah terkapar di level Rp 117 atau sudah di bawah harga IPO. BEI menjatuhkan suspensi lantaran perusahaan yang dulunya bernama PT Cipta Media Rekatama itu bermasalah dalam penyajian laporan keuangan kuartal III-2014. BEI menilai banyak angka yang disajikan terkesan mencurigakan.

Sejak saat itu saham INVS tak kunjung dicabut suspensinya. Bahkan BEI terus memperpanjang suspensi lantaran perusahaan tersebut tak membayar biaya listing tahunan. Saham sudah ada niat baik dari perseroan untuk membenahi perusahaannya. Pada 7 Maret 2017 perseroan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan merombak seluruh jajaran direksi.

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…