Ekspor Banten Agustus Turun 0,46 Persen

Ekspor Banten Agustus Turun 0,46 Persen

NERACA

Serang - Nilai ekspor Banten pada Agustus 2017 turun 0,46 persen dibanding bulan sebelumnya, yakni dari 990,19 juta dolar AS menjadi 985,67 juta dolar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno mengatakan turunnya ekspor Banten karena nilai ekspor nonmigas yang turun 0,58 persen dari 989,97 juta dolar AS menjadi 984,21 juta dolar AS. Sementara ekspor migas naik 549,10 persen dari 0,22 juta dolar AS menjadi 1,45 juta dolar AS."Khusus ekspor migas, peningkatan tersebut lebih disebabkan oleh nilai ekspor komoditi hasil minyak dan gas yang mengalami peningkatan, mengingat pada komoditi minyak mentah tidak terdapat kegiatan ekspor pada bulan Agustus 2017," kata dia di Serang, Rabu (4/10).

Dibanding sama tahun 2016, nilai ekspor Banten Agustus 2017 mengalami peningkatan 28,11 persen. Peningkatan ekspor tersebut didorong oleh ekspor nonmigas yang naik 28,54 persen meskipun dibarengi oleh penurunan ekspor migas sebesar 60,53 persen.

Nilai ekspor kumulatif Banten untuk periode Januari-Agustus 2017 mencapai 7.466,51 juta dolar AS atau meningkat 25,85 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Peningkatan ekspor periode ini lebih disebabkan oleh ekspor nonmigas yang meningkat 26,11 persen mengingat pada ekspor migas terjadi penurunan 59,68 persen.

Soebeno mengatakan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Agustus 2017 berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai 219,51 juta dolar AS, disusul bahan kimia organik senilai 93,44 juta dolar AS, dan plastik dan barang dari plastik sebesar 90,74 juta dolar AS.

Negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Agustus 2017 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor 172,38 juta dolar AS, disusul Tiongkok sebesar 127,05 juta dolar AS dan Malaysia dengan nilai ekspor 62,63 juta dolar AS.

Soebeno mengatakan ekspor nonmigas Agustus 2017 mengalami penurunan nilai pada semua sektor. Sektor pertanian mengalami penurunan nilai sebesar 10,28 persen. Sedangkan sektor industri turun 0,34 persen. Sementara itu, pada sektor tambang dan lainnya secara agregat terjadi penurunan sebesar 5,42 persen.

Para eksportir Banten sebagian besar masih menggunakan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai alat angkut yang mencapai nilai 791,30 juta dolar AS, disusul oleh Pelabuhan Tanjung Leneng dan Merak dengan ekspor masing-masing sebesar 63,82 juta dolar AS dan 54,95 juta dolar AS.

Ekspor gabungan melalui pelabuhan-pelabuhan muat di Banten mengalami penurunan. Sebaliknya, untuk ekspor yang melewati pelabuhan pelabuhan muat di luar Banten secara agregat meningkat sebesar 27,89 juta dolar AS. Sementara itu, penurunan ekspor tertinggi terjadi pada Pelabuhan Cigading yaitu sebesar 23,92 juta dolar AS, dan yang terendah berasal dari Bandara Sukarno Hatta yang turun 0,32 juta dolar AS.

"Di sisi lain, peningkatan ekspor hanya terjadi pada Pelabuhan Tanjung Priok dengan peningkatan sebesar 28,27 juta dolar AS," kata Soebeno. Ant

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…