Pemkot Tangerang Imbau Pensiunan Pegawai Mewaspadai Penipuan

NERACA

Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten, menyampaikan imbauan kepada pegawai purnabakti agar tidak tertipu modus penipuan yang menggunakan nama Pemerintah kota dan PT Taspen terkait pencairan dana.

Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin mengatakan, pegawai khususnya yang telah purnabakti agar selalu menjaga kewaspadaan. Dia pun meminta kepada pegawai purnabakti meski telah pensiun untuk tetap melakukan komunikasi dengan badan kepegawaian dalam mengantisipasi penipuan."Jangan gampang percaya jika ada yang mengaku pejabat pemkot terus minta transfer uang dalam proses pengurusan," kata Sachrudin di Tangerang, sebagaimana dikutip Antara, kemarin.

Dia juga menghimbau agar para pensiunan dapat mempertimbangkan terlebih dahulu dan melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah dan PT Taspen apabila mendapati kejadian semacam itu."Coba lapor dulu ke BKPSDM atau dateng ke Taspen. Jangan langsung percaya terus transfer, kan sayang uangnya klo itu bohong," ujar dia menanggapi kasus penipuan.

Kemudian Sachrudin juga menyampaikan terima kasih kepada pegawai yang telah mengabdi dalam pembangunan Kota Tangerang."Terima kasih untuk baktinya selama ini buat Kota Tangerang dan doakan semoga kota ini semakin baik ke depannya," kata dia.

Sebanyak 12 pegawai Pemkot Tangerang pada awal Oktober 2017 telah memasuki masa purnabakti diantaranya Sunarto (Kepala Bidang Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan), Lilis Mulyati (Kepala Seksi Kemasyarakatan Kelurahan Sudimara Barat) dan Hartini yang sebelumnya bertugas sebagai guru di SMP 9 kota Tangerang. Ant