KUMKM Terus Didorong Berbasis IT

KUMKM Terus Didorong Berbasis IT

NERACA

Jakarta - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram mengatakan bahwa program Reformasi Total Koperasi yang digulirkan kementeriannya bertujuan untuk membangun koperasi yang moderen, tangguh, dan mandiri, serta berbasis IT."Kita tak bisa menahan laju perkembangan teknologi di semua sendi kehidupan masyarakat, termasuk di koperasi dan UKM di seluruh Indonesia. Saya setuju dengan ungkapan yang menyebutkan bahwa sekarang ini menggenggam dunia cukup dengan tangan", tandas Agus, saat menjadi pembicara pada acara Rakornas Kadin 2017 Bidang UMKM, Koperasi, dan Industri Kreatif bertema Mendorong Digitalisasi UMKM, Industri Kreatif dan Start Up Untuk Menciptakan Ekonomi Berkeadilan Dalam Menghadapi Persaingan Global, di Jakarta, Selasa (3/10).

Pada diskusi yang dipandu (moderator) mantan Menteri Perdagangan RI yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Koperasi dan UMKM Kadin Indonesia M Lutfi, Agus mengungkapkan bahwa saat ini sudah banyak koperasi yang berbasis teknologi dalam melayani anggotanya. Bahkan, semua BMT di Indonesia sudah menerapkan IT."Dengan Reformasi Total Koperasi, maka ke depan kita akan berorientasi membangun koperasi dari sisi kualitas, bukan lagi kuantitas", imbuh Agus.

Sedangkan untuk UKM, kata Agus, pihaknya terus mendorong para pelaku UKM untuk memasuki pasar ekonomi digital, atau e-Commerce. Saat ini, para UKM tidak lagi terbatas ruang dan waktu, khususnya dalam memasarkan aneka produknya."Selain itu, kreatifitas juga amat diperlukan UKM dalam memenangkan persaingan pasar. Misalnya, modal harga sebuah barang Rp50 ribu, bila dia seorang pedagang maka akan menjualnya Rp100 ribu. Namun, bagi pelaku ekonomi kreatif, barang tadi kembali dimodali Rp100 ribu, sehingga menjadi produk bernilai lebih dan mampu dijual seharga Rp500 ribu. Faktor kemasan juga menentukan berapa harga jual sebuah produk", papar Agus.

Agus menambahkan, agar para pelaku melek teknologi dan memahami karakter bisnis e-Commerce, pihaknya bekerjasama dengan BliBli.com memiliki program pelatihan e-Commerce di Smesco Indonesia."Setelah mendapat pelatihan itu diharapkan para pelaku UKM bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memasarkan produknya ke seluruh dunia", kata Agus lagi.

Dalam kesempatan itu pula, Agus mendukung usulan Kadin Indonesia mengenai pendaftaran ijin usaha mikro dan kecil (IUMK) melalui online dan tidak dipungut biaya."Program IUMK merupakan sinergi antara Kemenkop UKM, Kemendag, Kemendagri, dan Pemda. Tujuannya, untuk mempermudah birokrasi perijinan IUMK hanya sampai di level kecamatan. Jadi, kalau ada usulan lain yang bisa lebih mempermudah pengurusan IUMK, maka kita akan mendukung", tandas Agus lagi.

Sementara itu, pembicara lain, Wakil Ketua Umum Bidang Industri Kreatif Kadin Indonesia Ariful Hidayat mengatakan, peluang pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia masih sangat besar. Beberapa faktor pendukungnya, antara lain bonus demografi Indonesia dan gaya hidup digital yang terus mengalami peningkatan."Pertumbuhan belanja online di Indonesia terus meningkat. Oleh karena itu, tak usaha heran bila pemain asing pun sudah mulai masuk menggarap potensi e-Commerce di Indonesia", kata Ariful yang akrab disapa Erik.

Maka, Erik menegaskan bahwa hanya ada dua pilihan bagi pelaku UKM yang masih konvensional, yaitu berubah atau punah."Saat ini, pemanfaatan teknologi tidak bisa lagi dihindari. Sudah lazim sekarang ini kita berpromosi barang melalui Media Sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan sebagainya. Untuk delivery produk ke konsumen, saat ini tersedia aplikasi ojek online", ujar Erik.

Meski begitu, Erik juga mengakui bahwa masih ada permasalahan yang membelit industri kreatif di Indonesia. Seperti kualitas SDM, bahasa, sumber daya pendukung, kelembagaan, dan juga pembiayaan."Yang tak kalah mengherankan, para pelaku UKM industri kreatif di Indonesia hanya 16% yang berbadan hukum, sedangkan 83% lainnya masih berbentuk informal", pungkas Erik. Mohar/Rin

 

BERITA TERKAIT

Kejagung-Kementerian BUMN Rapatkan Pengelolaan "Smelter" Timah Sitaan

NERACA Pangkalpinang - Kejagung bersama Kementerian BUMN akan segera merapatkan pengelolaan aset pada lima smelter (peleburan) timah yang disita penyidik…

KPPU Kanwil I: Harga Beras Berpotensi Bentuk Keseimbangan Baru

NERACA Medan - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Ridho Pamungkas menyatakan harga beras berpotensi membentuk keseimbangan baru.…

DJKI Kembalikan 1.668 Kerat Gelas Bukti Sengketa Kekayaan Intelektual

NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengembalikan barang bukti sengketa kekayaan intelektual berupa 1.668…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Kejagung-Kementerian BUMN Rapatkan Pengelolaan "Smelter" Timah Sitaan

NERACA Pangkalpinang - Kejagung bersama Kementerian BUMN akan segera merapatkan pengelolaan aset pada lima smelter (peleburan) timah yang disita penyidik…

KPPU Kanwil I: Harga Beras Berpotensi Bentuk Keseimbangan Baru

NERACA Medan - Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil I Ridho Pamungkas menyatakan harga beras berpotensi membentuk keseimbangan baru.…

DJKI Kembalikan 1.668 Kerat Gelas Bukti Sengketa Kekayaan Intelektual

NERACA Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengembalikan barang bukti sengketa kekayaan intelektual berupa 1.668…