Bisnis Kabel Lesu - Jembo Pangkas Target Penjualan Jadi Rp 2,15 Triliun

NERACA

Jakarta – Tahun ini bisnis kabel menemui banyak tantangan besar seiring dengan lesunya kondisi pasar. Lantaran kondisi tersebut, PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) terpaksa harus merevisi target bisnis sedikit lebih rendah dari target awal. “Kami perkirakan penjualan di 2017 sekitar Rp2,15 triliun, sehingga net income di tahun ini bisa sekitar 5-5,5% dari total penjualan,”kata Antonius Benady, Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan PT Jembo Cable Compaby Tbk di Jakarta, kemarin.

Dirinya menuturkan, kalau budgeting 2017 sebesarRp 2,437 triliun. Setelah melihat performa semester pertama 2017 tampaknya pendapatan tahun ini akan berada di bawah itu. Tercatat di paruh pertama tahun ini, perolehan pendapatan baru mencapai 41% dari target awal. Pemangkasan target juga berlaku bagi laba bersih.

Disebutkan, Jembo mematok kenaikan laba bersih di kisaran 5%-5,5%. Adapun sampai semester pertama 2017 ini laba bersih perusahaan ini berada di angka Rp 55 miliar. Penjualan domestik Jembo sampai paruh pertama tahun ini tercatat tumbuh 6,3% dari Rp 945 miliar menjadi Rp 1,005 triliun. Namun bisnis ekspor terperosok 79% jadi hanya Rp 16 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 77 miliar.

Kenaikan paling tinggi berasal dari produk kabel alumunium yang tumbuh 45% dari Rp 160 miliar menjadi Rp 233 miliar. Namun kontribusinya tidak sebesar kabel tembaga. Jenis kabel tembaga yang mendominasi penjualan hanya tumbuh mini 2,7%. Satu-satunya penjualan yang menurun ialah kabel optic fiber untuk jaringan telekomunikasi yang turun 52% menjadi Rp 80 miliar di semester pertama 2017 dibanding priode yang sama tahun lalu.

Sebagai informasi, JECC sempat mematok targetkan penjualan tahun ini mencapai Rp 2,44 triliun atau meningkat 19,64% dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp 2,04 triliun. Selain itu, perusahaan memperkirakan laba akan menyentuh level Rp 153,63 miliar. Asal tahu saja, sepanjang semester I perusahaan mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,02 triliun dan laba sebesar Rp 55,04 miliar.

Kontributor terbesar pendapatan perusahaan masih akan didominasi oleh kabel listrik tegangan rendah dengan 61%, sedagkan untuk kabel listrik tegangan menengah menyumbang 23%, kabel telekomunikasi sebesar 8% dan sisanya sebanyak 8% disumbang dari penjualan lainnya. Oleh karena itu, untuk mencapai target pertumbuhan 19,64% tersebut perusahaan bakal menerapkan beberapa startegi.

Disebutkan, perusahaan menerapkan strategi pengendalian biaya di semua departmen. Selain itu, perusahaan juga fokus pada produksi dan lay out produk, efisiensi dan efektivitas produksi dan manajemen operasi, mencapai stabilitas keuangan dan pembayaran deviden yang tetap serta mendorong dan meningkatkan penjualan pada produk-produk yang bermargin tinggi.

Selain itu, perusahaan juga akan meningkatkan kerjasama dengan vendor-vendor material, perluasan jaringan distribusi, mengembangkan budaya organisasi berdasarkan pada fokus pelanggan dan meletakkan dasar yang baik dan kuat sehingga bisa meraih target seusai kemampuan. Strategi tersebut dinilai bakal mampu mendorong perusahaan mencapai target sampai dengan akhir tahun ini.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…