Perusahaan E-Commerce Didorong untuk Salurkan KUR

 

 

 

NERACA

 

Jakarta – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara meminta agar perusahaan-perusahaan e-commerce bisa ikut menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah. Menurut Rudi, perusahaan e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak ikut menopang dalam perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). “Saya bilang perusahaan e-commerce sepert Tokopedia dan Bukalapak bisa kerjasama dengan bank deh sebagai mitra penyalur KUR. Ini potensinya besar,” ujar Rudiantara di Jakarta, Selasa (3/10).

Rencana pemerintah yang akan kembali menurunkan suku bunga KUR dari 9 persen menjadi 7 persen, tentu menjadi peluang tersendiri bagi perusahaan e-commerce jika memang bisa menjadi mitra bank dalam penyaluran KUR. Hal ini tentu menjadi potensi tersendiri. Saat ini perusahaan e-commerce seperti Tokopedia dan Bukalapak mampu menampung sekitar 2 juta merchant yang tersebar di lebih dari 5.600 kecamatan di seluruh Indonesia yang 80 persen di antaranya merupakan para UKM-UKM baru. “Dari 2 juta orang itu adalah baru mengenal digital. Ini potensi,” ucap Rudiantara.

Sekedar informasi, dari target penyaluran KUR sebesar Rp110 triliun pada 2017, realisasi KUR sampai dengan Agustus 2017 telah mencapai Rp61,14 triliun atau sudah mencapai 55,6 persen dari target penyaluran KUR yang telah disalurkan kepada 2.734.490 debitur. Dalam rangka mencapai target penyaluran KUR sebesar Rp110 triliun pada 2017, sejumlah langkah yang diambil pemerintah antara lain penambahan Bank Penyalur KUR yakni dengan mengikutsertakan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) sebagai penyalur KUR seperti Koperasi dengan menyelenggarakan sosialisasi dan pendampingan KUR.

Selain bekerjasama dengan Kemenko Perekonomian, Bank Penyalur KUR dan Perusahaan Penjamin KUR, Kementerian Koperasi dan UKM juga bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dengan melakukan kegiatan pendampingan kepada UKM untuk mengakses kredit melalui KUR.

Industri perbankan sempat diperingatkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Darmin memperingatkan kalangan perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor produksi dan mengendurkan kredit untuk sektor perdagangan. “Setelah kami evaluasi penyaluran KUR 2016, ternyata 77 persen disalurkan kepada pedagang dan 23 persen ke sektor produksi. Ini betul-betul tidak sesuai rancangannya,” kata Darmin. 

Menurut mantan Gubernur Bank Indonesia itu, pada 2016 pemerintah menyalurkan KUR Rp95 triliun dan tahun ini Rp110 triliun. Dari jumlah itu, kata Darmin, penyaluran ke sektor produksi, terutama komoditas pangan, harus mencapai 40 persen dan selebihnya ke sektor perdagangan. Hingga September 2017, realisasi KUR ke sektor produksi sudah mencapai 36 persen. "Kepada para pemimpin bank yang hadir di sini dan bertugas menyalurkan KUR, saya sampaikan bahwa tahun depan KUR ke sektor produksi harus mencapai 50 persen. Kalau tidak, awas," ujarnya.

Di tempat berbeda, kalangan pengusaha belum merasakan dampak penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) secara signifikan. "Belum terasa signifkan. Kalau bank BUKU III dan IV sudah mulai ada penurunan bunga kredit sejak BI turunkan suku bunga, tapi bank kecil masih tinggi," ujar Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani.

Ia menilai perbankan masih ogah menurunkan bunga kreditnya terlalu banyak karena permintaan kredit yang kecil. Di sisi lain, perbankan tersandera deposan besar yang meminta premium rate atas simpanannya. Penurunan bunga kredit bisa dipercepat bila ada tekanan persaingan atau bank besar yang jadi pionir

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…