Semen Indonesia Beton Disiapkan IPO

Aksi korporasi yang dilakukan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) tidak pernah berhenti, selain merencanakan akuisisi perusahaan semen di negara tetangga, perseroan juga tengah mempersiapkan  membawa anak usahanya untuk go public lewat penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Selain mempersiapkan salah satu anak usahanya yakni Sinergi Informatika Semen Indonesia untuk menggelar IPO tahun 2020 mendatang, perseroan juga berniat membawa PT Semen Indonesia Beton (SIB) untuk IPO.

Semen Indonesia Beton merupakan anak usaha SMGR yang memproduksi readymixed concrete, precast, concrete masonry dan aggregats. Perusahaan ini menghitung, perlu waktu kurang lebih tiga tahun persiapan sebelum bisa melakukan IPO. “Ada proses secara internal maupun eksternal. Kami harap memang bisa secepatnya, namun kalau melihat kondisi ekonomi maupun produksi saat ini, mungkin baru bisa terealisasi di 2020," kata Wahyu Poernomo, Direktur Keuangan PT Semen Beton Indonesia di Jakarta, kemarin.

Wahyu menyebut SMGR telah memerintahkan Semen Indonesia Beton untuk memoles fundamental perseroan, sehingga bisa menarik investor. "Semoga dalam tiga tahun bisa mengarah ke IPO," tuturnya. Dari segi pendapatan, perusahaan ini tergolong luar biasa. Pasalnya, pemerintah sedang fokus melakukan pembangunan. Hal ini bakal mengerek kinerja perseroan dan membuat perusahaan menarik di mata investor.

SMGR memang sudah mempersiapkan beberapa anak perusahaannya menggelar IPO, sehingga skala bisnis bisa jadi lebih besar. Selain PT Semen Indonesia Beton, anak usaha SMGR lain yang telah diprospek untuk IPO di antaranya PT Semen Padang, PT Semen Indonesia Logistik, dan PT Semen Tonasa. Namun, ketiga perusahaan tadi belum akan masuk bursa dalam waktu dekat.

Adapun hingga saat ini nilai perolehan kontrak Semen Indonesia Beton sudah mencapai Rp 1,6 triliun dari target perolehan kontrak di 2017 sebesar Rp 2 triliun. Kontrak paling banyak pun datang dari program pemerintah. Sementara itu, anak usaha holding semen pelat merah ini sekarang sudah memiliki aset sebesar Rp 1,7 triliun. Menurut Wahyu, pihaknya menargetkan pertumbuhan hingga 30%, sehingga aset perusahaan bisa mencapai Rp 2,5 triliun pada tahun 2020.

BERITA TERKAIT

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

PALM Suntik Modal AnaK Usaha Rp3,69 Triliun

Bantu anak usaha lunasi utang pada tanggal 19 April 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) menyetor modal sebesar Rp3,696…

Lagi, Akulaku Bakal Tambah Saham di Bank Neo

Tambah kepemilikan saham, PT Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd akan kembali menambah modal PT Bank Neo Commerce…

BERITA LAINNYA DI

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

PALM Suntik Modal AnaK Usaha Rp3,69 Triliun

Bantu anak usaha lunasi utang pada tanggal 19 April 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) menyetor modal sebesar Rp3,696…

Lagi, Akulaku Bakal Tambah Saham di Bank Neo

Tambah kepemilikan saham, PT Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd akan kembali menambah modal PT Bank Neo Commerce…