Jabar Terus Upayakan Jadi Smart Province

NERACA

Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika terus mengupayakan diri sebagai Smart Province yang menciptakan kemudahan pelayanan bagi masyarakat di era keterbukaan informasi.

"Kita terus mengejar target dengan tagline mewujudkan 'Jabar Smart Province'. Jadi harus didukung dengan infrastruktur teknologi yang canggih dan kita sedang mencoba mengarah ke sana," ujar kepala bidang komunikasi dan informasi publik Diskominfo Jabar, Ika Mardiah di Bandung, Jumat (29/9).

Menurut dia, semangat mewujudkan Jabar Smart Province ditujukan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang berbasis digital, sehingga program menjadi lebih efisien dan transparan, terutama di bidang bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lainnya.

Saat ini, kata dia, pemerintah tengah merenovasi data center setiap dinas-dinas di lingkungan Pemprov Jabar agar lebih canggih dengan didukung perangkat dari Diskominfo. Dari sisi aplikasi, Diskominfo melakukan integrasi data. Hal ini juga sebagai tindak lanjut dari arahan pemerintah pusat di mana setiap perencanaan hingga pelaporan pembangunan dinas-dinas harus terintegrasi."Tugas Diskominfo menyediakan infrastruktur data center kemudian mengintegrasikannya," ujar dia.

Ia melanjutkan, sejak beberapa tahun ke belakang, berbagai pelayanan publik telah berbasis online, seperti E-Samsat, aplikasi perijinan terpadu "SIMPATI", Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) online, Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) online, serta beberapa aplikasi lainnya yang terintegrasi."Nyambung juga dengan yang dibuat pemerintah pusat seperti Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Sistem Rencana Umum Pengadaan (Sirup)," kata dia.

Sementara ditingkat kabupaten/kota, ia menyebut banyak daerah yang sudah menjadi smart city. Ika menyontohkan daerah tersebut yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kota Bekasi."Kota tersebut bisa jadi percontohan smart city," kata dia. Ant