Manfaatkan Potensi Cadangan - Timah Perluas Cakupan Eksplorasi Tambang

NERACA

Jakarta – Mengantungi dana segar di pasar modal lewat penerbitan obligasi, PT Timah Tbk (TINS) untuk terus memperluas cakupan eksplorasi timah pada tambang yang sudah ada dalam rangka menargetkan kenaikan produksi bijih timah tahun ini hingga 35.000 ton. Sebagai informasi, TINS menargetkan akan memperbesar kapasitas produksi tambang. Diantaranya yakni melakukan eksplorasi pada daerah Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang belum dibor. Juga melakukan pengecekan ulang pada tambang yang sudah dibor. "Potensinya masih besar, ini menjadi sumber cadangan kami," kata Sekretaris Perusahaan TINS,  Amin Haris Sugiarto di Jakarta, kemarin.

Dia menyatakan, tahun ini, belum akan menambah IUP. Namun, akan memaksimalkan potensi cadangan dari tambang yang sudah ada. Luas seluruh IUP yang dimiliki oleh TINS di darat 331.580 hektare (ha), sedangkan luas IUP di laut 184.400 ha. Saat ini, eksplorasi TINS berada di Bangka, Belitung, dan Pulau Kundur. "Untuk mengimbangi eksplorasi tersebut, kami juga akan menambah alat-alat produksi seperti kapal," papar Amin.

Nantinya biaya untuk memperbesar kapasitas produksi dan pembelian alat-alat produksi menelan belanja modal (capex) paling besar. Sedangkan biaya eksplorasi masih menggunakan dana dari internal cash perusahaan. Sebagai catatan, tahun ini TINS memiliki capex sebesar Rp 2,6 triliun. "Realisasi sampai Juni sudah 60%-70% terserap," imbuhnya.

Dari target produksi 35.000 ton bijih timah, sampai semester 1 tahun ini, TINS telah menghasilkan bijih timah sebesar 16.078 ton. Angka ini naik 76,52% dibandingkan periode yang sama tahun lalu 9.108 ton. Produksi logam timah naik 56,56% menjadi 14.905 metrik ton dibandingkan semester pertama tahun 2016 sebesar 9.520 metrik ton.

Adapun penjualan logam timah tercatat 14.404 metrik ton atau naik 23,30% dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar 11.682 metrik ton. Sebagai informasi, TINS juga baru saja menjalin kerja sama dengan Yunnan Tin Group, Thiongkok mengenai pemprosesan timah. Khususnya untuk industri berbahan kimia dan pengembangan usaha, serta pemanfaatan sumberdata timah.

Sebelumnya, perusahaan tambang timah plat merah ini juga sempat menyatakan akan berupaya mencari lahan pertambangan timah baru selain yang berada di Bangka Belitung maupun di luar Bangka Belitung. Nantinya, wilayah baru yang dibidik tersebut akan dijadikan Izin Usaha Pertambangan (IUP) baru, karena cadangan timah dari 128 IUP milik TINS berjenis aluvial terus menipis. Bahkan diprediksi, cadangan timah jenis aluvial tersebut akan habis pada 10 tahun mendatang.

Masih dalam pengembangan bisnisnya, perseroan belum lama ini menjalin kemitraan dengan Yunnan Tin, perusahaan timah asal Tiongkok untuk pemrosesan timah. Disebutkan, isi dari perjanjian tersebut mengenai pemrosesan timah, khususnya untuk industri berbahan kimia dan pengembangan usaha serta pemanfaatan sumberdaya timah.

Di semester pertama 2017, PT Timah (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp150,65 miliar atau naik cukup signifikan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencatatkan rugi Rp32,88 miliar. Kinerja laba yang positif itu seiring dengan peningkatan produksi logam timah sebesar 56,56% menjadi 14.905 metrik ton pada semester pertama 2017 dibandingkan periode sama tahun lalu.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…