Permintaan Pasar Meningkat - MARK Genjot Produksi 530 Ribu Pcs Perbulan

NERACA

Jakarta – Tahun depan menjadi tahun ekspansi bagi PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), khususnya dalam peningkatan kapasitas produksi seiring dengan meningkatnya permintaan sarung tangan nitril yang berbanding lurus dengan permintaan handformer.”MARK akan meningkatkan kapasitas produksi tahun 2018 menjadi 530.000 pcs per bulan. Target produksi tersebut merupakan proyeksi tahun 2019 yang akan diterapkan di 2018," kata Yeoh Sek Boon, Presiden Direktur MARK, dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Tahun depan, perusahaan akan terus menggenjot kinerja dengan penambahan mesin hi-tech untuk efisiensi biaya. TMARK berencana menjalin kerja sama dengan salah satu perusahaan di Eropa untuk memperbesar sektor riset dan pengembangannya. Tercatat di semester pertama 2017, MARK membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 105,79 miliar, naik 5,14% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp 105,78 miliar.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan kapasitas produksi sebanyak 420 ribu unit per bulan atau tumbuh dibandingkan tahun lalu kapasitas produksi 280 ribu unit per bulan. Dengan menargetkan pertumbuhan kapasitas produksi, perseroan berharap bisa mengerek pertumbuhan laba.”Target laba tahun ini sebesar Rp 32 miliar dengan penjualan Rp 252 miliar rata-ratanya. Kami juga akan meningkatan penjualan dalam tahun-tahun ke depannya." kata Yeoh Sek Boon.

Untuk mencapai target ini, Mark Dynamics bakal meningkatkan kapasitas produksi. Jika tahun ini perusahaan memproduksi sekitar 420 ribu unit pencetak sarung tangan sebulan dan 5 juta unit setahun, maka di tahun depan ditargetkan kapasitas produksi menjadi 480 ribu per bulan dan bertahap hingga kapasitas produksi dapat mencapai 530 ribu per bulan pada tahun 2019.

MARK juga akan terus meningkatkan pasar ekspor di tahun-tahun mendatang. Saat ini ekspor perseroan berkontribusi 90% terhadap seluruh pendapatan MARK. Malaysia menjadi negara tujuan ekspor utama perseroan lantaran Malaysia punya kontribusi sebesar 65% dari seluruh pendapatan. Yeoh Sek Boon menuturkan bahwa penjualan produk perseroan terutama ditujukan kepada produsen sarung tangan di luar negeri. Sekitar 65% produk perseroan dijual kepada produsen sarung tangan di Malaysia, yang merupakan produsen sarung tangan terbesar di dunia dan selebihnya, sekitar 25% produk perseroan di ekspor ke Thailand dan Vietnam.

Kemudian sisanya 10% ditujukan untuk produsen sarung tangan di dalam negeri. Yeoh Sek Boon mengaku bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik di masa mendatang. Permintaan sarung tangan meningkat 10% per tahun dengan sangat stabil dan diperkirakan berlanjut di masa mendatang.”Peningkatan kesadaran masyarakat dunia akan kesehatan dan penyakit menular juga akan meningkatkan pemakaian sarung tangan, sehingga masih terdapat ruang yang cukup besar untuk perseroan tetap bertumbuh," ungkapnya.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…