Pola Bisnis Perlu Diubah ke Digital - Indonesia Digital Popular Brand Award 2017

 

 

NERACA

 

Jakarta - Bagi para pelaku bisnis, kiranya perlu untuk mengubah pola bisnis dari yang awalnya offline ke online. Begitulah yang dikatakan oleh Pakar Digital Marketing Tri Raharjo dalam perbincangannya dengan media disela sela acara Indonesia Digital Popular Brand Award 2017 di Jakarta, Kamis (28/9).

Tri Raharjo menyampaikan jika selama ini website perusahaan hanya diisi company profile perusahaan maka kini perlu beralih diisi juga dengan display produk atau jasa mereka. "Website sudah bisa dimanfaatkan untuk bisa jadi toko," jelasnya. Disamping itu, ia juga mengatakan dengan perusahaan memanfaatkan digital maka bisa diambil data sehingga bisa ditindaklanjuti.

Dia memberi permisalan. "Jika sistemnya bussines to bussines, maka ketika konsumen tertarik dengan produk tertentu, biasanya perlu mengisi beberapa data, paling tidak nomer telepon dan email. Data ini yang perlu dimanfaatkan untuk ditindaklanjuti. Tim sales harus lebih gesit dengan langsung hubungi calon konsumen tersebut, minta ketemuan hingga kirimkan beberapa detail produk," ucapnya.

Sementara untuk bisnis to consumer, ia mengatakan website juga dilengkapi dengan sistem pembayaran baik itu menggunakan kartu kredit hingga proses transfer. "Sementara untuk pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), perlu memainkan di beberapa marketplace sehingga namanya bisa dikenal dan mempunyai reputasi yang baik," tukasnya.

Pemanfaatan digital telah dirasakan oleh Wika Industri Energi yang mana fokus menjual water heater. Menurut Direktur Keuangan dan Human Capita Wika Industri Energi Irsal Shaleh Matondang, pihaknya sedang menggenjot penggunaan teknologi digital untuk memasarkan produk dari Wika Industri Energi. “Saat ini orang lebih senang belanja online dibandingkan belanja offline. Karena kemudahan itulah yang membuat konsumen suka, bahkan hingga mobil pun dijual di marketplace,” kata Irsal saat ditemui di tempat yang sama.

Wika Industri Energi sebagai salah satu penerima award kategori water heater dalam Indonesia Digital Popular Brand Award 2017, memang juga tengah fokus dalam penjualan online. Irsal mengatakan porsi penjualan dengan menggunakan online mencapai 20%. “Setiap bulannya kita menjual water heater sebanyak 1.000 unit, 20 persennya menggunakan mekanisme online. Bahkan kita menyiapkan Divisi Sistem Management yang secara khusus mengatur sistem perusahaan termasuk juga soal penjualan online,” tukasnya.

Popular Brand Award

Sekedar informasi, Indonesia Digital Popular Brand Award, merupakan penghargaan terpercaya dan paling bergengsi bagi merek-merek di Indonesia yang berhasil menancapkan popularitas mereknya di ranah digital berdasarkan 3 parameter pendekatan, yaitu Search Enggine Based, Social Media Based dan Website Based.

“Indonesia Digital Popular Brand Award adalah alat ukur penguasaan pasar dan jadi referensi netizen untuk mencari, membicarakan, menggunakan dan merekomendasikan sebuah merek, dan menjadi simbol kepercayaan dalam memilih merek, brand-brand di Indonesia jika ingin menjadi kampiun bisnis global dan regional, harus melek digital dan intens melakukan digital branding secara konsisten, sistematis, dan terukur. Tujuannya agar selalu menjadi pilihan konsumen dan tetap popular di mata konsumen milenialnya,” ditambahkan Tri Raharjo yang juga merupakan Chairman Trasnco Research.

Survei Digital Popular Brand dilakukan dari bulan Mei hingga Juli 2017. Jumlah merek yang disurvei dalam ajang ini sebanyak lebih dari 1000 merek dan 134 kategori produk dengan metodologi internet based survey.

 

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…