HIMKI : Industri Mebel Masih Terkendala Peralatan

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Industri mebel dan kerajinan Indonesia merupakan salah satu produk ramah lingkungan dan produk yang memiliki keunikan tersendiri yang dihasilkan oleh tangan-tangan trampil. Industri ini adalah industri padat karya dan berbasis komoditas unggulan lokal. Karya dari tangan-tangan terampil ini sangat disukai oleh para end user dari seluruh dunia, seperti Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, Australia, Belgia, Korea Selatan, Italia, Taiwan, Uni Emirat Arab dll.

“Mereka menyukai produk mebel dan kerajinan Indonesia karena memiliki ciri khas yang sangat menonjol, yaitu terdapat perpaduan antara bahan ramah lingkungan, keanekaragaman budaya, ketrampilan yang mumpuni, serta inovasi desain yang relatif maju, sehingga tercipta produk Indonesia yang unik, inovatif, berkualitas dan standar internasional. Bahkan produk mebel berbahan rotan pernah menjadi produk mewah dan icon di kawasan Eropa dimana masyarakat kelas menengah atas di Eropa cenderung mengisi rumahnya dengan furniture dan mebeler berbahan natural rotan.,” ungkap Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur di Jakarta, kemarin.

Industri ini merupakan industri yang hampir sempurna karena didukung dengan melimpahnya ketersediaan bahan baku, SDM terampil dalam jumlah besar, adanya sentra-sentra produksi mebel dan kerajinan yang tersebar di seluruh Indonesia dan makin kondusifnya iklim investasi di Indonesia. Dengan demikian, adanya target untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor produk mebel dan kerajinan mencapai USD5 miliar dalam empat tahun ke depan seharusnya bisa dicapai .

Adanya dukungan penuh dari pemerintah, dalam hal ini Presiden Joko Widodo terhadap pengembangan industri mebel dan kerajinan nasional agar memiliki daya saing yang tinggi di era perdagangan bebas dunia saat ini membuat kalangan industri mebel dan kerajinan yang tergabung dalam HIMKI semakin optimistis dengan masa emas pertumbuhan industri mebel dan kerajinan nasional dalam empat tahun ke depan dapat tumbuh US$ 5 milyar.

Diharapkan dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah ekspor mebel bisa tumbuh dan HIMKI mengkoreksi target ekspor mebel 2017 hanya US$ 2 miliar dari US$ 2,4 miliar karena fakta di lapangan tidak sesuai harapan. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa industri mebel dan kerajinan Indonesia belum tangguh. Hal ini bisa dilihat dari data BPS berikut: Ekspor mebel Indonesia tahun 2016 hanya mencapai US$ 1,6 miliar dari tahun sebelumnya US$ 1,9 miliar.

Ekspor Mebel Indonesia dari Januari sampai dengan Juni 2017 US$ 872 juta. HIMKI berharap, dalam enam bulan ke depan pertumbuhan industri ini bisa seperti yang diharapkan. Apalagi, dari total ekspor mebel dunia 2016 mencapai US$ 145 miliar dari tahun sebelumnya sebesar US$ 141 miliar, terjadi pertumbuhan ekspor yang signifikan.

Belum lagi, kata dia, tangguhnya industri mebel dan kerajinan Indonesia ternyata tidak lepas dari salah satu kendala yang dihadapi industri ini yakni dukungan alat-alat produksi yang belum merata dan canggih. Padahal, itu diperlukan untuk menopang proses produksi yang lebih cepat dan efisien, sehingga dapat bersaing dengan produsen mancanegara.

“Untuk itu, HIMKI mendukung penuh penyelenggaraan pameran mesin untuk industri mebel dan kerajinan IFMAC & WOODMAC 2017 dan pameran Kitchen + Bathroom Indonesia 2017 pada 27-30 September 2016 di JIExpo Kemayoran Jakarta. Pameran IFMAC & WOODMAC 2017 adalah pameran woodworking terlengkap yang menyajikan dan memenuhi kebutuhan informasi dan kemajuan teknologi dalam industri komponen furniture dan kerajinan di Indonesia yang dapat mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas para produsen mebel dan kerajinan nasional agar dapat menghasilkan produk-produk unggulan yang memiliki nilai tambah optimal,” tutupnya.

 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…