PGRI Bersama Rotary Kerja Sama Tingkatkan Kompetensi Guru

NERACA

Jakarta - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Rotary memberikan pelatihan program peningkatan kompetensi guru dan kemampuan profesional guru khususnya untuk guru mata pelajaran matematika dan science. Pelatihan ini akan dilaksanakan secara paralel di 3 provinsi yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten untuk 1.000 guru.

“Pelatihan ini sudah pernah dilaksanakan sebelumnya dan terbagi ke dalam beberapa tahap, tahap pertama dilaksanakan pada 2016, berupa pembekalan bagi semua guru, dan tahap 2 (di DI Yogyakarta kali in) yang merupakan TOT untuk memperoleh calon Pelatih Guru Matematika dan Science yang mumpuni,” kata Sekjen PB PGRI Jakarta, Muhammad Qudrat Nugraha di Jakarta, Kamis (28/9).

Sementara itu, fokus pelatihan TOT yaitu untuk merubah mindset guru agar proses pembelajaran matematika dan science di tingkatan Sekolah Dasar (SD) di Indonesia dapat lebih bermakna termasuk kemampuan literasi science dan berpikir higher order thingking skill para guru PGRI. 

Hadir pula dalam pelatihan Hasan Berlian, Presiden Rotary Indonesia wilayah Mataram/Yogayakarta, Tri Setyo, Vice President Rotary Club Cinere Jakarta.

Sekedar informasi, profesionalisme dalam pendidikan perlu dimaknai bahwa guru haruslah orang yang memiliki insting sebagai pendidik, mengerti dan memahami peserta didik. Guru harus menguasai secara mendalam minimal satu bidang keilmuan. Guru harus memiliki sikap integritas profesional.

Guru sebagai agen pembelajaran (learning agent) adalah peran guru antara lain sebagai fasilitator, motivator, pemacu, perekayasa pembelajaran, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik. Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 8 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Mohar