Bidik Pertumbuhan di Atas Industri - Menanti Gebrakan Nahkoda Baru Indosat

NERACA

Jakarta – Manajemen PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) bakal memiliki nahkoda baru yang bakal menggantikan Direktur Utama sebelumnya Alexander Rusli yang habis masa jabatannya. Para investor menaruh harapan besar dengan pimpinan baru, kinerja Indosat jauh lebih baik lagi dan terlebih tahun ini operator telekomunikasi terbesar kedua ini menargetkan pertumbuhan di atas industri.

Direktur Utama Indosat, Alexander Rusli mengatakan, perusahaan berupaya mendongkrak kinerja pendapatan dan laba bersih tahun ini. Beberapa langkah dilakukan perusahaan, agar kinerja ISAT tahun ini bisa di atas pertumbuhan industri. Disebutkan, pihaknya akan menempuh strategi-strategi kreatif. Diantaranya strategi penjualan layanan bundling dengan aplikasi. "Kami ingin bekerja sama dengan pemain sebanyak mungkin," ujar Alex di Jakarta, kemarin.

Selain menerapkan strategi penjualan berbasis digital, ISAT juga mendongkrak laba bersih lewat efisiensi. Alex bilang, pihaknya akan melajutkan efisiensi pemasaran, dan biaya yang berkaitan dengan power. Sebagai catatan, pada semester 1-2017, ISAT berhasil memompa bottom line perusahaan. Di mana laba bersih ISAT melompat 83%, sedangkan sisi top line tercatat naik sebesar 8%. Laba bersih ISAT mencapai Rp 784,21 miliar, dan penjualan sebesar Rp 15,11 triliun.

Kenaikan pendapatan ISAT tersebut tak terlepas dari upaya ISAT melakukan efisiensi. Di mana beban pemasaran turun 11% menjadi Rp 593,37 miliar. "Industri telekomunikasi saat ini tumbuh sekitar 6,5%, kemarin kami 8% tapi belum full year. Kami akan lanjutkan efisiensi pemasaran, dan cost yang berkaitan dengan power," kata Alex.

Soal masa jabatannya, Alex menegaskan, dirinya memutuskan untuk tidak meneruskan masa jabatannya di Indosat.”Kami telah menerima pemberitahuan dari Direktur Utama dan CEO Alexander Rusli, bahwa beliau memutuskan untuk tidak meneruskan masa jabatannya di Indosat Ooredoo," kata Komisaris Utama Indosat Ooredoo, Waleed Mohamed Ebrahim Al-Sayed.

Alexander Rusli bergabung dengan Indosat Ooredoo sejak Januari 2010 sebagai Komisaris Independen dan ditunjuk sebagai Direktur Utama dan CEO pada November 2012. Dikatakannya, selama lima tahun terakhir, Alex telah memimpin Indosat Ooredoo melewati proses program transformasi yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan dan laba bersih yang positif sebagai hasil dari pertumbuhan konsumen yang tinggi.”Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Alex atas kontribusinya yang amat berharga kepada Indosat Ooredoo dan mendoakan yang terbaik bagi kesuksesannya di masa yang akan datang," kata Waleed.

Indosat Ooredoo akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada November 2017 untuk memutuskan penerus Alexander Rusli. Director and Chief Sales and Distribution Officer, Joy Wahjudi, yang telah dipersiapkan sebagai penerus selama tiga tahun terakhir, akan menjalani tanggung jawab Direktur Utama dan CEO Indosat Ooredoo dalam masa transisi ini.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…