BRI Palembang Catat Pertumbuhan Positif Transaksi Nontunai

BRI Palembang Catat Pertumbuhan Positif Transaksi Nontunai

NERACA

Palembang - BRI Palembang mencatat pertumbuhan positif untuk transaksi nontunai dengan persentase 8-9 persen per tahun karena didorong dengan diluncurkannya produk uang elektronik.

Wakil Pimpinan Wilayah BRI Palembang Susilo Sudana mengatakan saat ini masyarakat lebih menyukai transaksi nontunai yang menawarkan kenyamanan dan kemudahan."Kami memprediksi pada tahun-tahun mendatang akan lebih meningkat lagi, seiring dengan semakin luasnya akses internet di masyarakat," kata dia di Palembang, Rabu (27/9).

Sementara ini BRI Wilayah Palembang mencatat jumlah pengguna kartu kredit mencapai 17.260 pengguna atau tumbuh 110 persen jika dibandingkan tahun lalu. Kemudian yang menggunakan kartu Brizzi terdaftar 168.151 pengguna atau bertumbuh 133 persen dan total 10.305 mesin EDC BRI yang tersebar di wilayah Sumsel, Jambi, dan Babel. Di tengah pertumbuhan positif transaksi nontunai, Bank Indonesia tetap mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati dalam bertransaksi karena potensi terjadinya kejahatan perbankan tetap ada.

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan masyarakat juga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan dalam sistem pembayaran."Beberapa kasus kejahatan sistem pembayaran yang mungkin terjadi antara lain berupa 'skimming', 'phishing' dan 'malware'," kata Tirta.

"Skimming" adalah tindakan mencuri data nasabah dengan memasang alat perekam data, yang umumnya dilakukan pada mesin perekam data (Electronic Data Capture/EDC) dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Sedangkan "Phishing" adalah tindakan ilegal untuk memperoleh informasi sensitif seperti nama pengguna dan sandi rahasia, detil kartu kredit, dan lain-lain. Sementara 'malware' merupakan perangkat lunak atau kode yang diciptakan seseorang dengan tujuan jahat.

Masyarakat, lanjut Tirta harus berhati-hati dalam bertransaksi melalui layanan "internet banking", "mobile banking", "sms banking", transaksi melalui ATM dan EDC. Nasabah juga diminta untuk menjaga keamanan perangkat atau gawai, dengan tidak membuka situs-situs yang tidak aman, serta senantiasa melakukan pemutakhiran (update) anti virus."Apabila masyarakat mencurigai adanya penipuan atau kejahatan nontunai, masyarakat dapat melaporkan kepada pihak penerbit kartu serta kepolisian," ujar Tirta.

Bank Indonesia (BI) akan mendorong implementasi nontunai dalam transaksi ritel (less cash) hingga mencapai 80 persen. Menurut catatan BI, pada akhir 2016 baru sekitar 58 persen transaksi ritel yang menggunakan transaksi nontunai. Ant

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…