PLN Area Sukabumi Imbau Warga Hati-hati Gunakan Listrik

NERACA

Sukabumi – Angka kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik  selama Januari hingga September 2017 ini, diperkirakan mencapai 10 kasus. Rata-rata pemicu kecelakaan berasal dari instalatir.

Menanggapi hal itu, Humas PLN Area Sukabumi Wiwin D kepada NERACA, Rabu (27/9), menerangkan masyarakat harus berhati-hati menggunakan dan memanfaatkan listrik.“Kami sudah sering sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat tentang manfaat dan bahaya listrik, dengan melibatkan unsur pemerintah, dan para tokoh masyarakat,” terang Wiwin.

Dalam setiap pemasangan baru, ujar dia, PLN sering menyarankan konsumen agar menggunakan instalasi listrik yang sudah memiliki Sertifikat Laik Operasi (SLO).“Persoalannya, apakan masyarakat menggunakan itu atau tidak, kami tidak tahu. Sebab, PLN hanya memfasilitasi jaringan listrik hingga ke alat ukur atau kWh,” ungkap dia.

Kerusakan instalasi akibat hubungan arus pendek yang dialami oleh masyarakat atau pengguna listrik,  sebut dia, PLN tidak punya kewajiban untuk mengganti.“Sedangkan soal rumah yang terbakar akibat listrik, tidak mutlak mendapatkan bantuan. Harus dilihat dulu kasusnya,” tambah dia.

Apabila kecelakaan itu mutlak akibat jaringan PLN, sebut dia, maka PLN akan membantu biaya kerusakaan yang dialami warga melalui bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR).“Namun selama ini, kerusakaan akibat jaringan PLN langsung, diluar instalasi dalam rumah, belum pernah terjadi,” katanya.

Catatan NERACA di Sukabumi,  selain mengakibatkan kebakaran, jaringan PLN sering mengakibatkan kecelakaan bagi manusia. Selain masyarakat biasa, salah seorang korban tersengkat listrik, berasal dari pegawai instalatir. Ron