NERACA

Jakarta - Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menggelar pertemuan membahas inisiatif pembentukan lembaga keuangan wakaf ventura guna mendukung pertumbuhan usaha mikro dan kecil. "Nanti bentuknya PT (perseroan terbatas). Yang berbeda adalah konsepnya ini 'social enterprise', tujuan sosialnya membantu memperkuat UKM dan wirausaha muslim," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, seperti dikutip kantor berita Antara, kemarin.

Bambang selaku Sekretaris Tim Pengarah KNKS, mengatakan penambahan jumlah wirausaha muslim tersebut nantinya diharapkan bisa menjadi nasabah alamiah dari bank syariah. "Kami cipatakan ekosistem yang nantinya berkembang karena antarmereka sudah ada kegiatan ekonomi," ucap dia.

Setelah mencapai kesepakatan mengenai pembentukan dan konsep wakaf ventura, Bambang mengatakan langkah selanjutnya yaitu terkait kelengkapan organisasi, seperti struktur pengumpulan wakaf dan pemegang sahamnya. "Pemegang saham jangan sampai membuat manajemen wakaf ventura menjadi tidak profesional. Manajemen harus dikelola profesional, dan OJK akan melakukan seleksi untuk komisaris dan direksi," kata Bambang.

Ia mengatakan KNKS mengupayakan pembentukan wakaf ventura dapat selesai sebelum akhir 2017. Wakaf ventura tersebut nantinya akan menghimpun wakaf tunai dan wakaf aset untuk dikelola guna mendukung kegiatan usaha mikro dan kecil oleh modal yang berasal dari wakaf. "Yang penting adalah pengumpulan dana untuk modal awal wakaf ventura. Kami tidak menargetkan (angka) tertentu, tetapi kami melihat kepada unsur kepemilikan dan bagaimana bisa bermanfaat untuk umat," ucap Bambang.

Sementara itu, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan lembaga keuangan wakaf ventura nantinya akan menggerakkan jaringan organisasi-organisasi kemasyarakat Islam. Dengan begitu, kata dia, ormas Islam akan mempunyai tugas sampingan menggerakkan ekonomi di samping melakukan tugas pokoknya masing-masing dalam bidang dakwah dan pendidikan. "Kami bagi tugas jangan sampai ormas terlalu banyak urus politik lagi. Biar politik diurus oleh partai, dan ormas-ormas ini fokus membenahi umat supaya kesenjangan sosial antarumat beragama bisa diatasi," ucap Jimly.