Fokus Garap Industri MICE - Accor Resmi Ubah Hotel Nikko Jadi Pullman Jakarta

NERACA

Jakarta - Accor, operator hotel terbesar di Asia Pasifik dan Indonesia, secara resmi mengumumkan pengambilalihan manajemen operasional Hotel Nikko Jakarta sekaligus mengganti nama brand menjadi Pullman Jakarta Indonesia. Pengambilalihan operator oleh Accor ini merupakan langkah untuk lebih mengembangkan hotel bintang lima yang lebih fokus pada industri Meeting, Intensive, Converence, dan Exhibition (MICE).

"Pullman merupakan brand hotel Accor. Dimana rebranding hotel yang memiliki lokasi strategis ini mencerminkan komitmen kami mengembangkan jaringan hotel brand upscale di Indonesia," ungkap Vice President Accor Indonesia-Singapura-Malaysia, Gerrard Guillouet dalam konferensi persnya di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (19/1).

Dijelaskan Gerrard, peluang pasar perjalanan bisnis di Indonesia telah berkembang secara signifikan, dan hal ini menjadi katalis terhadap pertumbuhan brand hotel upscale yang berorientasi kepada bisnis. "Pullman Jakarta Indonesia adalah hotel Pullman ketiga yang diluncurkan di Indonesia, menyusul beroperasinya Pullman di Bali pada Februari 2011 dan Pullman Jakarta Central Park di November 2011," tambah Gerrard.

Di tempat yang sama, Chairman and Chief Operating Officer Accor Asia Pasific Michael Issenberg mengatakan rebranding Pullman Jakarta Indonesia sangat penting karena merupakan brand hotel bintang lima yang merupakan inti dari portofolio brand upscale Accor. "Hanya dalam waktu 3 tahun Pullman sudah berkembang lebih dari 70 hotel di seluruh dunia dan 23 di antaranya beroperasi di wilayah Asia Pasifik. Selain jaringan hotel kami akan menambah 34 hotel Pullman lagi dikawasan ini," tuturnya.

Pullman Jakarta Indonesia dimiliki oleh PT Wisma Nusantara International yang merupakan anak usaha dari Guthrie GTS Ltd. Singapura. Mitsui & Co. Ltd Japan juga merupakan pemegang saham dari PT Wisma Nusantara International. "Rebranding Pullman Jakarta Indonesia sangat penting bagi kami karena brand Pullman merupakan inti dari portofolio kami sekaligus merupakan brand hotel bintang lima yang pertumbuhannya paling pesat di Asia Pasifik. Kami akan menambah pengoperasian hotel sesuai cita-cita kami hingga 100 hotel Pullman di Asia Pasifik hingga 2015," ungkap Michael.

Garap MICE

Sementara President Director PT Wisma Nusantara Franky Montong Setjoadinata, pemilik Hotel Nikko mengungkapkan, branding ulang hotel miliknya merupakan langkah strategis untuk menggarap industri MICE. Bentuk kerjasama yang dilakukan PT Wisma Nusantara International dengan Accor adalah dalam bentuk Hotel Management Agreement yang mana Accor akan menjadi pengelola operasional Pullman Jakarta dengan jangka waktu kerjasama di periode pertama selama enam tahun.

"Kami sudah melakukan kerja sama dengan Hotel Nikko selama 39 tahun, tapi dengan adanya fokus kami pada industri MICE di Indonesia ini, untuk itu kami memilih bekerja sama dengan Accor, yang akan menjadi operator dalam mengelola Pullman Jakarta Indonesia ini," kata Franky usai proses inagurasi Pullman Jakarta Hotel.

Untuk itu, langkah berikutnya yang akan dilakukan menyusul peresmian rebranding ini adalah merenovasi beberapa bagian hotel untuk tampilan Pullman Jakarta yang lebih baru dan fresh, seperti pada kamar hotel sebanyak 427 kamar, lobi, dining room, ballroom, serta penambahan fasilitas lainnya untuk penyelenggaraan acara-acara besar yang dapat mengakomodir hingga 1.000 tamu. Proses dekorasi ulang ini dilaksanakan bertahap mulai dari kuartal I-2012 dan diharapkan rampung pada pertengahan 2013.

Franky menjelaskan, perhitungan biaya renovasi tersebut mencapai US$5-10 juta atau Rp90,6 miliar. "Sebenarnya masih dalam perhitungan. Kalau kami perkirakan biayanya dari awal sekitar US$5-10 juta. Tapi kami belum punya desain yang fix untuk lantai dua dan tiga sehingga belum direnovasi, makanya itu baru perhitungan awal karena semua masih dikerjakan," paparnya.

Menyusul rebranding ini, lebih lanjut Franky menambahkan kemungkinan ada pengaruh dari rebranding dan renovasi ini pada tarif per kamar hotel. "Mungkin ada kenaikan sekitar 30-40% untuk tarifnya. Namun, saat ini karena masih dalam tahap renovasi maka ada sedikit kelonggaran harga. Tapi, nanti kalau sudah selesai Pullman akan menetapkan tarif normalnya," jelas Franky.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…

BERITA LAINNYA DI Industri

Tingkatkan Ekspor, 12 Industri Alsintan Diboyong ke Maroko

NERACA Meknes – Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 12 industri alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam negeri untuk ikut berpartisipasi pada ajang bergengsi Salon International de l'Agriculture…

Hadirkan Profesi Dunia Penerbangan - Traveloka Resmikan Flight Academy di KidZania Jakarta

Perkaya pengalaman inventori aktivitas wisata dan juga edukasi, Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggar hadirkan wahana bermain edukatif di…

HBA dan HMA April 2024 Telah Ditetapkan

NERACA Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah resmi menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) untuk…